JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Masalah karies atau karang gigi dapat dicegah sejak dini. Orang tua diminta mengajarkan anak agar rajin menggosok gigi, sehinga terhindar dari karang gigi.
Data Riset Kesehatan Dasar yang dirilis oleh Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan RI pada 2018, mencatat hanya 7 persen anak Indonesia usia dini yang bebas dari masalah karies gigi.
Edukasi oleh International College of Dentists (ICD) dan Formula, mengajak anak-anak meningkatkan kesehatan gigi dan mulut terutama sejak usia dini. Sebab, masalah gigi dan mulut yang masih banyak ditemukan pada anak-anak, dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan.
“Pertumbuhan anak-anak harus didukung dengan gigi yang sehat. Gigi berlubang masih dialami 93 persen anak di Indonesia. Masih banyak anak yang belum menyikat gigi dengan benar, asal-asalan, dan sekedarnya. Mereka juga menggunakan sikat dan pasta yang tidak tepat, serta belum memiliki kesadaran memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali,” kata Harianus Zebua dari OT Group (Formula Oral Care) kepada wartawan baru-baru ini.
Edukasi menargetkan sekitar 1.500 masyarakat umum dan 6 ribu siswa sekolah dasar diawali dari Lombok. “Harapannya masyarakat memperhatikan kesehatan gigi dan mulut mereka sejak dini,” kata Dokter Gigi Dr.drg. RM. Sri Hananto Seno, Sp.BM(K),MM,CFD dari ICD Indonesia.
Kementerian Kesehatan dalam laman resminya menyarankan agar anak-anak rajin menyikat gigi dengan benar. Caranya dengan membersihkan gigi dan gusi dengan sikat gigi yang lembut 2-3 kali setiap hari selama 2-3 menit.
Kemurian jika sikat terlalu keras rendam dengan air panas setiap 15-30 menit untuk melembutkan bulu sikat. Keringkan sikat gigi jika tidak digunakan (jangan lembab).
Cara Mengurangi Risiko Karies Gigi
Pertama, memelihara kebersihan mulut dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satu cara yang paling efektif adalah dengan menggosok gigi secara rutin, agar kita dapat memutus rantai penyebab terjadinya karies dan berbagai penyakit mulut lainnya.
Kedua, memperkuat gigi dengan Flour. Cara memperkuat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung flour.
Ketiga, mengurangi konsumsi makanan yang manis dan lengket. Makanan yang kita makan merupakan nutrisi yang penting untuk tubuh kita, namun beberapa makanan mungkin tidak cocok untuk kesehatan gigi dan mulut kita. Sebenarnya bukan tidak boleh, namun apabila kita mengkonsumsi makanan manis dan lengket, sebaiknya setelah itu langgung menggosok gigi dengan bersih.
Hal ini agar sisa-sisa dari makanan tersebut tidak menempel pada sela-sela gigi yang akan mempercepat terjadinya proses karies dan berbagai penyakit mulut lainnya.
Keempat, membiasakan konsumsi makanan berserat dan menyehatkan gigi. Makanan serat selain bagus untuk kesehatan tubuh juga bagus untuk kesehatan gigi dan mulut.
Kelima, edukasi lewat tulisan. Mungkin lebih baik jika Anda tempelkan tulisan diwastafel, kamar mandi ataupun diruang makan anda. Dari uraian diatas bisa disingkat seperti ‘Sikat gigi minimal 2 kali yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur malam’ atau ‘Gunakan sikat gigi yang berbulu halus dan pasta gigi berflouride’. Kemudian Sikat seluruh permukaan gigi selama 2 menit, dan berkumur cukup 1 kali.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman