4 Pengobatan Alami Pendamping Tindakan Medis untuk Kanker Payudara

Kesehatan | Rabu, 07 Agustus 2019 - 20:52 WIB

4 Pengobatan Alami Pendamping Tindakan Medis untuk Kanker Payudara

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kanker payudara memang masih menjadi momok bagi kaum perempuan. Untuk itu penting bagi kaum hawa untuk melakukan periksa payudara sendiri. Sehingga jika ditemukan gejala bisa langsung diambil tindakan medis. Termasuk menentukan langkah pengobatan kanker payudara yang tepat.

Berdasarkan data di website Kementrian Kesehatan, kanker payudara sendiri menempati angka tertinggi untuk kasus tumor ganas pada perempuan di Indonesia. Yakni sebesar 42,1 persen dengan rata-rata kematian 17 orang per 100 ribu penduduk.


Sedangkan kasus di lapangan menunjukkan, kanker payudara biasanya ditemukan pada perempuan berusia 40 tahun ke atas. Beberapa waktu lalu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Ralph G. Gunarsa Sp. PD KHOM, mengungkapkan, gejala kanker payudara bisa terlihat ketika ada benjolan. Biasanya, benjolan ini terlihat menetap dan keras. Serta terdapat di salah satu payudara saja.

“Kalau tanda-tanda ini terlihat maka wajib diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui apakah gejala tersebut ganas atau tidak. Biasanya dilakukan pemeriksaan biopsy,” ungkap dr. Ralph beberapa waktu lalu.

Lantas bagaimana dengan pengobatannya?

Dilansir dari Medical News Today, Rabu (7/8), pengobatan untuk kanker payudara meliputi pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi. Pengobatan untuk kanker payudara biasanya tergantung pada beberapa faktor. Seperti stadiumnya, umur pasien, kesehatan secara umum, dan jenis kankernya apakah berbahaya atau tidak.

Tapi, selain pengobatan medis, ternyata kanker puyadar juga bisa dirawat dengan pengobatan alami. Hanya saja, pengobatan tradisional ini bukan untuk menggantikan tindakan medis. Sifatya hanya mendukung untuk mempercepat pemulihan.

Sehingga pasien yang ingin menggunakan pengobatan tradisional harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Setidaknya ada 4 pengobatan atau perawatan tradisional yang bisa dilakukan pada penderita kanker payudara.

Akupunktur

Akupunktur berakar pada pengobatan Tiongkok tradisional. Akupuntur dipercaya dapat membantu seseorang mengontrol gejala dan efek samping yang dapat ditimbulkan oleh pengobatan standar untuk kanker payudara.

Akupunktur melibatkan penempatan jarum yang sangat tipis ke titik-titik tekanan khusus di kulit. Menurut National Center For Complementary and Integrative Health (NCCIH), penelitian menunjukkan, proses ini dapat merangsang otak dan sistem saraf untuk membantu mengurangi rasa sakit.

National Cancer Institute mengutip beberapa studi klinis yang menunjukkan, akupunktur dapat membantu meringankan mual dan muntah akibat perawatan kemoterapi. Mereka juga mencatat bukti terbatas yang menunjukkan bahwa akupunktur juga dapat membantu mengurangi rasa sakit kanker pada beberapa orang.

Massage therapy

Pijat adalah proses merangsang jaringan di kulit dan otot secara manual. Banyak orang mengatakan, itu membantu menghilangkan rasa sakit dan kecemasan, tetapi bukti ilmiah untuk mendukung klaim ini terbatas.

Meskipun demikian, pedoman NCCIH untuk dokter merekomendasikan terapi pijat sebagai salah satu dari beberapa pendekatan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang dan meringankan sakit.

Diet

Makan makanan tertentu tidak akan menyembuhkan kanker. Sehingga orang-orang harus waspada terhadap klaim bahwa makanan dapat menyembuhkan kanker.

Namun, diet seimbang yang sehat sangat penting untuk kesehatan umum. Terutama guna mendukung tubuh selama perawatan kanker, mengurangi kelelahan akibat perawatan agresif.

Biasanya pasien kanker payudara bisa mengurangi makanan tinggi lemak, makanan asin, makanan yang dibakar, daging olahan. Selain itu, perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan.

Suplemen

Selain diet sehat, suplemen tertentu juga dapat membantu mendukung tubuh selama kanker payudara. Tidak ada bukti yang menunjukkan kalau suplemen bisa mengobati atau menyembuhkan kanker. Tapi beberapa orang menggunakannya untuk mencoba mengurangi gejala penyakit tertentu atau efek samping dari perawatan medis. Seperti mual atau kehilangan nafsu makan.

Tapi, penting untuk menyadari bahwa beberapa suplemen mungkin memiliki efek samping atau berinteraksi buruk dengan obat lain, termasuk obat kanker. Orang dengan kanker payudara harus selalu berbicara dengan dokter mereka sebelum mengambil suplemen apa pun.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook