BATAM (RIAUPOS.CO) -- Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Batam mencatat terjadi kenaikan jumlah pasien yang menderita gangguan pernapasan seperti batuk hingga radang tenggorokan.
Periode Januari hingga Juni 2019 saja, penderita batuk bukan pneumonia di atas lima tahun 29.037 pasien, sedangkan untuk yang di bawah lima tahun mencapai 17.796 pasien. Totalnya 46.833 pasien.
"Masuknya ke ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Atas) juga, jadi memang kondisi saat ini cukup rawan karena selain cuaca yang panas ditambah sekarang lagi musim buah," kata Kepala Diskes Batam Didi Kusmarjadi, Senin (5/8).
Didi menyebutkan, sekarang hampir di seluruh pasar atau di pinggir-pinggir jalan menjajakan buah rambutan. Teksturnya yang lembut dan manis sehingga jika dikonsumsi berlebihan bisa mengakibatkan batuk dan gangguan tenggorokan.
"Mungkin memang lagi musimnya. Selain itu harganya cukup murah, sehingga menjadi buruan pembeli. Itu bisa jadi salah satu faktor penyebab gangguan pernapasan," sebutnya.
Menurutnya, rata-rata semua puskesmas ramai pasien menderita batuk, flu, dan gangguan pernapasan lainnya. Ia mengimbau kepada warga untuk menjaga kesehatan. Kondisi cuaca saat ini juga rentan bagi masyarakat untuk mengonsumsi minuman dingin.
"Cuaca panas ditambah minuman dingin. Jadi, sudah kompleks masalah penyebab gangguan kesehatan seperti batuk itu," tambahnya.
Warga diminta untuk menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Perbanyak minum air putih dan hindari mengkonsumsi makanan atau buah berlebihan. "Rambutan memang murah, tapi jangan berlebihan makannya," imbaunya.
Sumber : Batampos.co.id
Editor : Rinaldi