46.833 Warga Batam Alami Gangguan Pernapasan

Kesehatan | Rabu, 07 Agustus 2019 - 04:12 WIB

BATAM (RIAUPOS.CO) -- Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Batam mencatat terjadi kenaikan jumlah pasien yang men­derita gangguan pernapasan se­perti batuk hingga radang tenggorokan.


Periode Januari hingga Juni 2019 saja, penderita batuk bukan pneumonia di atas lima tahun 29.037 pasien, sedangkan untuk yang di bawah lima tahun mencapai 17.796 pasien. Totalnya 46.833 pasien.



"Masuknya ke ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Atas) juga, jadi memang kondisi saat ini cukup rawan karena selain cuaca yang panas ditambah sekarang lagi musim buah," kata Kepala Diskes Batam Didi Kusmarjadi, Senin (5/8).


Didi menyebutkan, sekarang hampir di seluruh pasar atau di pinggir-pinggir jalan menjajakan buah rambutan. Teksturnya yang lembut dan manis sehingga jika dikonsumsi berlebihan bisa mengakibatkan batuk dan gangguan tenggorokan.


"Mungkin memang lagi musimnya. Selain itu harga­nya cukup murah, sehingga menjadi buruan pembeli. Itu bisa jadi salah satu faktor penyebab gangguan pernapasan," sebutnya.


Menurutnya, rata-rata semua puskesmas ramai pasien menderita batuk, flu, dan gangguan pernapasan lainnya. Ia mengimbau kepada warga untuk menjaga kesehatan. Kondisi cuaca saat ini juga rentan bagi masyarakat untuk mengonsumsi minuman dingin.


"Cuaca panas ditambah minuman dingin. Jadi, sudah kompleks masalah penyebab gangguan kesehatan seperti batuk itu," tambahnya.


Warga diminta untuk mene­rapkan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Perbanyak minum air putih dan hindari mengkonsumsi makanan atau buah berlebihan. "Rambutan memang murah, tapi jangan berlebihan makannya," imbaunya.
Sumber : Batampos.co.id
Editor : Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook