(RIAUPOS.CO) -- Bertambahnya usia dan polusi udara membuat ekspresi gen berubah. Salah satunya memengaruhi kerja protein yang membentuk kulit kepala dan rambut. Yup, tak hanya wajah, tapi juga kulit kepala dan rambut mengalami kerusakan karena penuaan hingga polusi.
"Ekpresi gen akan berbeda ketika tua, misalnya melanin pas tua ada. Nah keratin itu protein (pada rambut) juga gitu, pas tua jadi berkurang. Hairstyling pun memengaruhi," ujar Nellia Roza, Regulatory Nu Skin Indonesia saat ‘Perayaan 15 Tahun Nu Skin Indonesia’ di Jakarta.
Ujungnya, ungkap Nellia, jika dibiarkan tanpa perawatan khusus, rambut akan mudah patah dan terlihat kusam. Untuk itu, diperlukan tambahan protein dari luar agar bisa melengkapi keratin yang berkurang karena usia.
Salah satunya menggunakan teknologi AgeLoc. Teknologi AgeLoc yang memadukan sains dengan alam, untuk meregenerasi sel-sel kulit kepala dan rambut. AgeLoc sendiri menggunakan ingredient berdasarkan pada ekspresi gen. Yakni nutrisi yang dibutuhkan rambut.
Misalnya dalam rangkaian sampo serta kondisionernya terdapat peptide dan keratin (protein rambut). Ingredient tersebut sudah didukung dengan teknologi AgeLoc. Sehingga bisa menutrisi rambut yang rusak sesuai kebutuhan.
"Teknologi AgeLoc ini base on ekspresi gen lalu kita satukan dengan ingredient dari alam," papar Nellia.
Setelah memerhatikan kandungan, memperbaiki kerusakan rambut bisa dilakukan dengan perawatan. Yakni mulai dari sampo, kondisioner, dan serum. Perawatan rumah ini setidaknya bisa ikut memperkuat rambut jika dilakukan secara rutin.
Lalu, perhatikan pula cara penggunaannya. Setelah penggunaan sampo, ada baiknya menggunakan kondisioner selama 2-3 menit. Pijit perlahan agar kandungan yang terdapat dalam kondisioner bisa terserap dengan sempurna.
"Terus balas dengan air hangat, kenapa? Karena kondisioner itu kan ada kandungan minyaknya. Nah, air hangat membantu membersihkan itu, jadinya rambut tidak lengket. Baru keringkan dan gunakan serum," sambungnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal