INHIL (RIAUPOS.CO) - Salah satu upaya menangkal penularan virus campak dan rubela, dengan melakukan imunisasi terhadap anak-anak mulai usia 9 bulan hingga 15 tahun.
Maka dari itu perlu pengkampanyean untuk mempercepat pencapaian tujuan imunisasi campak dan rubela terhadap masyarakat. Mengingat efek virus itu sangat berbahaya, bukan saja menyebabkan kecacatan tapi sampai kematian.
“Imunisasi massal MR ini bertujuan untuk memutus transmisi penularan virus campak dan rubella yang ada di masyarakat,” kata Bupati Inhil HM Wardan, Rabu (1/8).
Dalam rangka menyukseskan imunisasi massal dan introduksi imunisasi MR, Bupati mengajak dinas, lembaga terkait, beserta organisasi masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam hal ini.
“Target kita lebih kurang 197.799 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun yang ada di Inhil,” cetusnya.
Imunisasi MR pada Agustus 2018 akan dilakukan diseluruh sekolah yang terdiri dari SD, SDLB, MI, dan SMP sederajat. Selanjutnya pada September 2018 akan dilaksanakan di Posyandu, Polindes, Ponkesdes, Puskesma dan Pos Omunisasi lainnya.
Imunisasi MR ini diberikan tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Imunisasi MR bersifat wajib dan tidak memerlukan izin tertulis. Guna membangun kepekaan dan kesadaran masyarakat tentang pelaksanaan imunisasi massal MR diperlukan partisipasi banyak pihak.
“Seperti media massa, cetak, elektronik, radio dan televisi,” imbuh Bupati Inhil yang dikenal agamis ini.(adv)