‘’Orang yang selingkuh tadi merupakan orang yang telah pernah melanggar komitmen dan berpotensi untuk melanggar komitmen lain yang telah dibuat. Oleh karena itu track record merupakan hal penting yang harus dipelajari kalau kita akan memilih seseorang menjadi pemimpin,’’ tuturnya.

Orang yang tidak jujur, lanjutnya, selalu membuat onar dan melakukan selingkuh apalagi sudah jelas-jelas melakukan perampasan uang rakyat melalui korupsi tidak layak menjadi pemimpin.

‘’Tapi kita memang harus percaya kepada ajaran agama bahwa seseorang bisa melakukan taubat dan meninggalkan hal-hal buruk di masa lalu,’’ ungkapnya. (nhk)