Sementara kanker kelenjar getah bening biasanya dimulai dengan adanya pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala umumnya, adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening yang ada dalam tubuh. Lokasi kelenjar ini sendiri tersebar di seluruh tubuh manusia, di sekitar pembuluh darah.
Sama dengan meningitis, Prof Tjandra juga mengatakan bahwa penyakit kanker kelenjar getah bening ini juga dapat menimbulkan kematian pada tingkat paling berat. Namun, ada juga kasus yang dapat disembuhkan.
‘’Kalau orang biasanya menyebutnya ada benjolan. Tapi itu sebetulnya tidak terlihat. Karena benjolan ada di dalam tubuh. Ini kan banyak jenisnya. Paling banyak adalah Limfoma malignum. Ada yang mematikan, ada yang sembuh,’’ tutur pria yang juga aktif sebagai staf pengajar Fakultas Kedokteran Departemen Paru dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia itu. (nhk)