sehingga gaya hidup sehat itulah yang memberikan efek perlindungan terhadap sistem penciumannya.
Untuk itu, peneliti mengingatkan bahwa semakin rutin berolahraga, semakin rendah pula risiko gangguan penciuman yang dialami seseorang. Sayangnya peneliti tidak tahu pasti bagaimana olahraga dapat melindungi kemampuan indra penciuman seseorang.
Faktor risiko lain yang memengaruhi penurunan kemampuan indra penciuman adalah kebiasaan merokok dan adanya polip pada hidung (deviated septum).
Peneliti mengamati 1.600 orang berusia 53-97 tahun yang tidak mengalami gangguan penciuman selama 10 tahun - termasuk menguji kemampuan partisipan untuk mencium 8 jenis aroma- sebanyak tiga kali selama studi. Kebiasaan olahraga partisipan juga dicatat oleh peneliti.