8. Antioksidan kuat: Madu mengandung antioksidan yang sangat tinggi sehingga menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Bahkan, antioksidan yang disebut “pinocembrin” hanya ditemukan dalam madu.
9. Menurunkan glukosa: Meski lebih manis dari gula, madu memiliki indeks glikemik rendah karena diserap ke dalam aliran darah secara bertahap. Penderita diabetes harus mengurangi makanan berindeks glisemik tinggi karena akan mendorong lonjakan glukosa darah. Madu adalah alternatif pemanis yang paling aman dibanding gula atau gula sintetis. Madu membantu tubuh mengontrol gula darah. Karena manis dari madu berupa fruktosa dan bila masuk ke dalam tubuh akan langsung diubah jadi energi tanpa perlu hormon insulin.
10. Meringankan penyakit pernafasan: Sebuah studi di Bulgaria pada hampir 18.000 pasien menemukan, madu membantu mengatasi bronkitis kronis, bronkitis asma, rinitis