hampir semua batuk dan pilek kronis serta membersihkan sinus.
6. Mengobati luka dan borok: Madu berisi glukosa dan enzim. Pada kondisi yang tepat, oksidase glukosa dapat memecah glukosa madu menjadi hidrogen peroksida, zat yang bersifat antiseptik kuat. Tapi, madu dalam kemasan tak dapat melakukan reaksi ini. Untuk menjadi aktif dan mengurai glukosa madu, oksidase glukosa perlu lingkungan dengan pH 5,5-8,0 dan natrium. Di sisi lain, pH madu murni yang berkisar antara 3,2 dan 4,5 terlalu rendah untuk mengaktifkan enzim. Kulit dan cairan tubuh (misalnya darah) memiliki pH relatif tinggi dan mengandung natrium sehingga memberi kondisi yang tepat untuk pembentukan hidrogen peroksida.
7. Merangsang pertumbuhan jaringan. Propolis, enzim dan serbuk sari, vitamin dan mineral dalam madu dapat merangsang pertumbuhan jaringan baru. Bila digunakan pada luka bakar, madu akan mempercepat penyembuhan dan mengurangi jumlah jaringan parut.