JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Puasa bermakna menahan lapar dan haus serta pengendalian diri. Makna pengendalian diri tersebut salah satunya dengan mengendalikan pola makan. Setelah menang menahan diri saat berpuasa, jangan sampai lupa diri ketika Lebaran dengan menyantap semua hidangan dalam porsi terlalu berlebihan.
Ahli Spesialis Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam, mengatakan jangan sampai setelah Lebaran bobot tubuh malah melonjak tajam.
“Puasa adalah menahan makan dan minum. Puasa juga membawa makna adanya pengendalian diri. Dampak dari menahan makan dan mengendalikan makan adalah penurunan berat badan. Ingat bagaimana Islam menganjurkan kita untuk tidak berlebihan-lebihan,” katanya kepada wartawan baru-baru ini.
Pada saat puasa, kata dia, seharusnya kita bisa mengendalikan nafsu makan kita. Sehingga secara mudah kalau kita benar-benar melaksanakan puasa, berat badan menjadi patokan.
“Berat badan semestinya turun. Asupan makan yang kurang selama berpuasa akan menyebabkan asupan kalori berkurang dan hal ini akan berdampak pada penurunan berat badan. Sehingga bagi orang-orang yang berpuasa dan berat badannya tidak turun bahkan berat badannya naik, boleh disebutkan bahwa sebenarnya tidak melaksanakan puasa dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Bagaimana cara mencegahnya?
1. Cek Berat Badan
Cara untuk mencegah kenaikan berat badan, sederhana saja. Datang ke alat timbang berat badan dan ukur berat badan anda.
Jika berat badan turun itu berarti anda telah melakukan puasa sesuai anjuran.
2. Kendalikan Kembali
Jika berat badan tetap atau bahkan naik berarti kita telah salah memaknai puasa, karena kita tidak melakukan pengendalian diri dalam hal mengonsumsi makan dan minum, padahal kita sudah dikasih kesempatan untuk mengatur makan. Maka saat Lebaran, cobalah untuk membatasi porsi dan mengendalikan diri sendiri. Jika tidak, maka pasca Lebaran berat badan kita akan naik berlebih-lebihan dan bahkan lebih parah daripada sebelum puasa Ramadhan.
3. Puasa Syawal
Dampak kita mengurangi makan, radikal bebas yang bersifat ‘racun’ akan menurun dan sebaliknya anti oksidan (anti racun) dalam tubuh kita akan meningkat. Masih ada waktu untuk memperbaiki dan menahan diri untuk tidak berlebih-lebihan dalam menkonsumsi makan dan minum. Untuk menahan godaan cukup besar di hari Lebaran, kita dianjurkan untuk puasa sunah Syawal sebagai upaya agar kita bisa tetap menjaga untuk selalu mengendalikan diri.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman