JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Amerika Serikat mengumumkan kasus kematian pertama pasien virus corona jenis baru dari Wuhan, China. Pasien meninggal itu adalah seorang lelaki negara bagian Washington berusia 50-an. Kematian terjadi pada Sabtu (29/2) waktu AS. Atas hal itu, Presiden Donald Trump langsung menggelar konferensi pers.
Korban meninggal pertama itu sebelumnya memang punya penyakit kronis sebelum tertular COVID-19. Dia meninggal di Rumah Sakit EvergreenHealth di Kirkland, dekat Seattle.
“Para pejabat AS tidak yakin bagaimana pria tersebut bisa terkena virus,” kata Kepala Unit Penyakit Menular Departemen Kesehatan Washington, Jeffrey Duchin, Ahad (1/3).
Presiden Donald Trump mendesak warga Amerika untuk tidak panik dengan Coronavirus baru setelah kematian 1 orang dikonfirmasi. Virus ini sekarang telah menyerang 61 negara di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkatkan penilaian risikonya ke level tertinggi.
Di seluruh dunia, lebih dari 2.900 orang telah meninggal dan hampir 86 ribu orang terinfeksi sejak pertama kali terdeteksi di pusat kota Wuhan di China akhir tahun lalu. Presiden Donald Trump buru-buru mengadakan konferensi pers untuk mengatasi ketakutan.
“Kami telah mengambil tindakan paling agresif untuk menghadapi virus corona,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
“Negara kami siap untuk keadaan apa pun. Tidak ada alasan untuk panik sama sekali,” tegasnya.
Kematian itu terjadi di negara bagian King di negara bagian Washington, yang meliputi Seattle. Trump mengatakan jumlah kasus yang terdeteksi oleh sistem kesehatan masyarakat AS sekarang mencapai 22 orang. Dikombinasikan dengan pasien yang dipulangkan dari luar negeri, jumlah keseluruhan yang terinfeksi di tanah AS sekarang sekitar 70 orang.
Sekretaris Kesehatan Alex Azar mengatakan penting untuk diingat, bagi sebagian besar orang yang terkena virus corona jenis baru, mereka akan mengalami gejala ringan hingga sedang. Perawatan efektif adalah tetap di rumah dan mengobati gejalanya seperti halnya flu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman