KESEHATAN

Mengenal Metode Egg Freezing seperti Luna Maya, Ini Kata Ahli

Kesehatan | Selasa, 01 Februari 2022 - 17:02 WIB

Mengenal Metode Egg Freezing seperti Luna Maya, Ini Kata Ahli
ILUSTRASI (INTERNET)

BAGIKAN



BACA JUGA


JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan kabar egg freezing oleh figur publik Luna Maya. Dara kelahiran Denpasar 1983 itu menempuh langkah tersebut pada pertengahan tahun lalu. Nah, sebetulnya, apa egg freezing itu? Apa perbedaannya dengan sperm freezing atau bayi tabung? Biaya sekali egg freezing diperkirakan puluhan juta rupiah. Bisa lebih juga.

Jawa Pos berbincang dengan salah seorang master bayi tabung di Indonesia Dr dr H Amang Surya Priyanto SpOG. Berikut pemaparan Amang mengenai egg freezing.


Egg freezing ini hal biasa?

Sebetulnya, egg freezing ini metode yang sudah lama. Bukan hal baru kok. Pada 1953, kali pertama dilakukan sperm freezing. Kemudian, pada 1978 awal mula kemunculan bayi tabung yang dilakukan embryo freezing juga. Berlanjut pada 1986 kelahiran perdana yang diperoleh dari egg freezing.

Lantas, egg freezing ini apa?

Egg freezing itu menyimpan sel telur yang diambil dari indung telur perempuan. Yang disimpan sel telur, kalau sperm freezing berarti sperma yang disimpan. Kalau sperm freezing gampang. Sperma dikeluarkan, lalu dilakukan preparasi, kemudian dicuci (washing). Dapat deh sperma yang sehat.

Kalau egg freezing ini distimulasi dulu sel telurnya. Sama seperti bayi tabung. Diambil telurnya, semua sel telur. Setelah itu, di-freezing. DNA-nya diambil dari sel telur.

Egg freezing ini biasanya dilakukan dengan indikasi apa, Dok?

Egg freezing ini ditempuh seseorang yang memiliki harapan di kemudian hari mempunyai momongan. Kenapa kok disimpan? Ya bisa saja belum punya pasangan. Di sisi lain, usianya sudah mendekati 40 tahun.

Indikasi kedua, seseorang menjalani perawatan intensif kanker. Misalnya, kemoterapi atau radioterapi. Dua perawatan tersebut merusak sel telur. Apabila dilakukan kemo atau radioterapi terlebih dahulu, sel telur akan rusak. Tidak semua rusak sebetulnya. Tapi, ada beberapa sel telur yang ditinggalkan.

Berapa usia ideal seseorang menempuh egg freezing?

Berdasar riset yang saya baca, keberhasilan (egg freezing) lebih besar jika disimpan di bawah 35 tahun ya. Kualitasnya lebih bagus dibandingkan disimpan di atas 35 tahun.

Selain egg freezing, ada metode lain?

Ada. Beberapa orang juga menempuh jalan lain. Yakni, di-grafting sebagian jaringan indung telur yang sehat, lalu disimpan. Sama-sama menyimpan. Kalau egg freezing itu sel telur, kalau grafting ini jaringannya.

Egg freezing harus bayi tabung?

Betul. Pada akhirnya memang ke tindakan bayi tabung. Biayanya sekitar Rp 30‒40 juta. Separo dari harga bayi tabung. Tentu usia juga menentukan besaran biayanya sesuai dengan pemakaian obat stimulasi ovarium.

Ada batas maksimal penyimpanan sel telur?

Tidak ada. Selama pasien ini mau. Sampai kapan pun sebetulnya. Bisa sampai ratusan tahun. Kalau mereka menyimpan lama-lama tidak mungkin ya. Misalnya, usia lebih dari 50 tahun, jelas mereka tidak mau. Tidak susah sebetulnya tekniknya. Penyimpanannya menggunakan hidrogen cair di suhu 120‒200 derajat Celsius.

Kapan penyimpanan tidak dilanjutkan?

Kalau pasien meninggal ya tidak dilanjutkan. Atau, pasien tidak memungkinkan untuk hamil lagi. Sel telur itu adalah hak pasien. Tidak boleh diberikan sembarangan ke orang lain. Sebab, ada materi genetik di dalamnya (sel telur).

Ada dampak negatif?

Dampak negatif ini, menurut saya, bagi mereka yang masih nona. Dia belum pernah menikah dan belum berhubungan seksual, lalu usianya 40 tahun. Prosedur egg freezing ini sama dengan bayi tabung. Ketika ovum pick up, ada alat yang masuk ke vagina. Pasien masih virgin, tenaga medis perlu menyampaikan ada alat yang masuk ke vagina.

Setiap orang punya sel telur berapa?

Pada saat pertama lahir, orang punya folikel primer yang akan menjadi sel telur sekitar 750 ribu. Lalu, saat akil balig 400 ribuan. Tapi, ketika dia beranjak dewasa, jumlahnya semakin berkurang hingga masuk menopause.

PERLU TAHU SEBELUM EGG FREEZING

1. Perhatikan kondisi tubuh. Minimal, pastikan tidak dalam perawatan medis tertentu, ya.

2. Usia. Sebetulnya, boleh kok dilakukan sebelum usia 30 tahun. Tapi, yang perlu diketahui, egg freezing ini menggunakan alat yang masuk ke dalam vagina. Hal itu berkaitan dengan konsep keperawanan.

3. Tim medis akan mengambil sel telur dengan kondisi yang baik. Jangan dibayangkan, sel telur yang di-pick up sembarangan.

BAGAIMANA TAHAPAN EGG FREEZING?

Stimulasi pada tahapan ini, dokter akan menumbuhkan folikel.

Ovum pick up, pengambilan sel telur.

Lalu, proses pembekuan sel telur. Perlu diketahui, tahapan stimulasi dan ovum pick up sama dengan program di bayi tabung, lho.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook