PREDIKSI LONJAKAN MELESET

Usai Lebaran Meranti Tetap Aman dari Covid-19

Kepulauan Meranti | Jumat, 27 Mei 2022 - 14:39 WIB

Usai Lebaran Meranti Tetap Aman dari Covid-19
Aktivitas warga ketika arus balik pasca Idulfitri di Pelabuhan Domestik Tanjung Harapan Kepulauan Meranti pada pertengahan bulan lalu. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -- Satuan Tugas  Kepulauan Meranti ungkap kondisi terkini sebaran kasus Covid-19 pascacuti bersama Idulfitri.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Zulham Efendi SKm mengaku Kepulauan Meranti masih nihil terhadap kasus baru.


Bahkan kondisi tersebut berlangsung sejak April 2022 lalu atau jauh sebelum Idulfitri berlangsung.

"Nihil kasus sejak bulan lalu. Hingga saat ini belum ada seorangpun pasien terindikasi hingga telah terjangkit Covid-19," ungkapnya, kemarin (26/5/2022).

Tentunya kondisi tersebut jauh meleset dari prediksi lonjakan kasus ketika arus mudik Idulfitri kembali diberlakukan. Pasalnya dari pendataan puluhan ribu aktivitas arus mudik dan balik terjadi di Pintu Kepulauan Meranti ketika menyambut Idulfitri lalu.

"Prediksi kami kemarin naik setelah Idulfitri karena pelonggaran mudik. Tapi Alhamdulillah malah stagnan nihil akan sebaran," bebernya.

Selain cerita soal sebaran kasus, ia juga menyampaikan realisasi vaksinasi di Kepulauan Meranti. Untuk saat ini capaian vaksin dosis pertama telah mencapai 92,2 persen, dosis kedua 76,7 persen dan dosis ketiga 28,3 persen.

"Angka tersebut di luar vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun yang mencapai 88,9 persen untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua 67 persen," ujarnya.

Begitu juga lansia, yang mana dosis pertama sudah mencapai 76,6 persen. Sementara dosis kedua 58,1 persen. Dan dosis ketiga 3,23 persen.

Untuk realisasi vaksinasi juga masih terganjal oleh ketersediaan jenis vaksin. Untuk saat ini mereka hanya mengakomodir vaksinasi jenis astra zeneca dan moderna. Karena untuk yang lain masih kosong.

"Astra zeneca kita masih ada 3.080 dosis, moderna sebanyak 350 dosis. Sementara untuk merk lain masih kosong seperti pfizer, jansen, coronavac I dan 2," ujarnya.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook