Angka Kemiskinan di Meranti Menurun

Kepulauan Meranti | Jumat, 27 Januari 2023 - 10:23 WIB

Angka Kemiskinan di Meranti Menurun
Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil saat membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Kepulauan Meranti 2024 di Selatpanjang, Kamis (26/1/2023). (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti mengaku, jika angka kemiskinan yang tersebar di daerah tersebut menurun 1,84 persen dari sebelumnya. Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jika angka kemiskinan di Meranti menurun dari 25,68 persen menjadi 23,84 persen pada 2022. 

Kabar ini disampaikan Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM ketika membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Kepulauan Meranti  2024 di  Selatpanjang, Kamis (26/1).


''Program yang sudah kita laksanakan tahun-tahun lalu sudah mulai menampakkan hasil. Angka kemiskinan menurun 1,84 persen. Tentunya itu hasil kerja sama seluruh pihak,'' ujar bupati.

Meski begitu, ia tetap mengingatkan,  angka kemiskinan di Meranti masih tergolong tinggi dan harus terus diintervensi melalui berbagai program dari masing-masing satuan kerja pemerintah kabupaten.

''Selain kemiskinan, yang menjadi target kita di antaranya menaikkan indeks pembangunan manusia (IPM), menekan angka pengangguran dan juga pengendalian inflasi,'' ungkapnya.

Lebih jauh bupati menginstruksikan kepada jajarannya agar segera menindaklanjuti dengan menyusun rumusan kebijakan teknis sesuai perencanaan di tahun mendatang.

''Sekali lagi saya mengharapkan hadirin sekalian dapat memberikan saran dan masukan. Barangkali masih ada informasi data dan permasalahan yang belum terakomodir dan harus diselesaikan,'' ujarnya.

Plt Kepala Bappeda M Sakinul Wadi, menambahkan, jika kegiatan tersebut merupakan tahapan yang wajib dilaksanakan sesuai amanat peraturan perundang-undangan. 

Hal itu dimaksudkan guna membahas rumusan prioritas dan arah kebijakan pembangunan tahun 2024 bersama para pemangku kepentingan untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan.

''Kami meminta para peserta dapat memberikan masukan pada kegiatan ini, untuk perbaikan tahap awal di 2023,'' terangnya.(gem)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook