SELATPANJANG(RIAUPOS.CO) - Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil bersama ribuan warga lokal, domestik, dan mancanegara saling tembak, Kamis (26/1/2023) sore. Situasi tersebut berlangsung usai pembukaan Festival Perang Air merupakan rangkaian helat cross border nasional yang berlangsung sejak 22 Januari lalu.
Tidak hanya Adil diikuti keluarga besar dan seluruh jajaran, Kapolres AKBP Andi Yul SIK beserta personel lain tak mau ketinggalan, ikut berbaur bersama peserta hingga basah kuyup. Beberapa menit sebelum perang air dimulai, Adil membuka secara resmi helat, ditandai dengan sejumlah penampilan hiburan budaya.
Ia menerangkan bahwa festival tersebut merupakan upaya nyata pemerintah bersama masyarakat untuk mengedepankan tradisi ini sebagai salah satu ikon pariwisata di Kota Selatpanjang. Tak kalah penting dari itu, helat tersebut merupakan salah satu langkah mereka dalam mengangkat, memelihara, melestarikan serta menumbuh- kembangkan bentuk tradisi masyarakat luas.
"Mari kita dukung budaya lokal ini supaya menjadi salah satu kekayaan budaya bangsa yang membanggakan. Saya minta jaga ketertiban dan saling bertoleransi antar corak suku bangsa yang ada di Meranti," harapnya.
Kepada salah seorang aktor ibu kota asal Kepulauan Meranti, Choky Andriano yang turut hadir dalam kegiatan itu untuk mempromosikan event tersebut.
"Tahun depan Mas Choky, seluruh warga yang ada di Jakarta dibawa ke sini semua. Biar mereka tahu di Meranti itu adalah kota yang sangat cinta dengan budaya yang ada di seluruh Indonesia,” terang M Adil.
Choky Andriano mengatakan bahwa kehidupan masyarakat antaretnis di Kepulauan Meranti sangat akur. Hal itu menurutnya terlihat dari hubungan warga Tionghoa dengan multietnis lainnya.
"Sebelum saya kenal Pak Bupati, saya sudah sempat melihat dia viral di medsos. Tapi saya salut, saya dukung bupatinya paling berani, dan beraninya untuk masyarakat Meranti, top banget," ujarnya.
Laporan: Wira Saputra
Editor: Edwar Yaman