Menyelaraskan keinginan itu, Disdukcapil Kepulauan Meranti turut berinovasi dengan melahirkan berbagai inovasi untuk memudahkan masyarakat. Setidaknya ada enam program unggulan, di antaranya;
Sepeda Adek-Segera Perbaiki dan Update Data Dokumen Kependudukan. Program ini merupakan layanan untuk memperbaiki atau mengupdate data pada dokumen kependudukan yang difasilitasi oleh aparatur desa.
Selese-Selesai Lahiran Diberi Sepaket Akte. Program ini merupakan layanan kerja sama penerbitan 3 in 1 dokumen. Yakni akta kelahiran, kartu keluarga dan kartu identitas anak (KIA) setelah selesai persalinan dengan fasilitas kesehatan dan di tempat bidan.
Lawa - Layanan Online WhatsApp. Program ini merupakan layanan administrasi kependudukan yang menggunakan media WhatsApp. Pemohon cukup foto berkas, kirim ke WhatsApp petugas. Dokumen kependudukan akan dikirim kembali ke pemohon. Layanan ini sendiri sudah berjalan sejak 2019 lalu dan ditingkatkan secara digital di tahun 2021. Dengan kondisi di masa pandemi saat ini, layanan online merupakan sebuah solusi. Dimana masyarakat bisa mencetak sendiri dokumen tanpa haru ke kantor Disdukcapil lagi.
Lepak-Lingkungan Pendidikan Peduli Administrasi Kependudukan. Program ini merupakan layanan kerjasama tim lintas sektor pendidikan, mulai dari sekolah untuk meningkatkan kepemilikan akta kelahiran, KIA dan KTP elektronik usia pemula. Tingkap-Tiap Pernikahan Langsung Dapat Kartu Keluarga dan KTP. Lewat program ini setiap warga yang melangsungkan akad nikah langsung diberikan KTP-el dan KK terbaru. Termasuk akta perkawinan bagi warga nonmuslim.
Membara-Mendapat Musibah Bencana, Administrasi Kependudukan Diantar. Program terakhir ini merupakan program kepedulian dan simpati Pemkab Meranti kepada keluarga yang tertimpa musibah. Di mana Disdukcapil hadir memberikan dokumen kependudukan ke rumah duka.
Sinergi Mempermudah Masyarakat
Urusan pelayanan kepada masyarakat sejatinya membutuhkan sinergitas antar lembaga pemerintah, baik daerah maupun pusat. Pemkab Meranti baru-baru ini juga bekerjasama dengan Pengadilan Agama Selatpanjang dalam upaya mempermudah masyarakat.
"Inovasi berbasis elektronik yang terintegrasi tentu akan semakin mempercepat dan memangkas alur birokrasi yang panjang dan lama. Ini jadi salah satu upaya mewujudkan Meranti maju di bidang administrasi kependudukan," kata Adil saat menghadiri launching aplikasi digital di Kantor Pengadilan Agama Selatpanjang beberapa waktu lalu.
Ada dua aplikasi yang diluncurkan oleh Pengadilan Agama Selatpanjang, yakni E-Adil dan Sinovac. Aplikasi E-Adil atau elektronik keadilan merupakan aplikasi untuk memudahkan masyarakat mencari keadilan. Salah satunya jika dalam perkara perceraian, setelah perkara tersebut diputuskan dan memiliki kekuatan hukum tetap maka akan dikeluarkan akta cerainya. Secara otomatis data kependudukan yang bersangkutan di Disdukcapil Kepulauan Meranti akan berubah tanpa harus mengurus lagi dengan birokrasi yang berbelit-belit.
Sedangkan aplikasi Sinovac atau Sistem Informasi Validasi Akta Cerai untuk mendeteksi keaslian sebuah akte perceraian. Saat ini, dengan perkembangan teknologi sering dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab untuk membuat akte palsu dan banyak dijual online. Jauh sebelumnya, Bupati Adil juga menggelar isbath nikah terpadu bagi warganya yang telah menikah namun belum memiliki buku nikah atau akta pernikahan.
"Tujuan kegiatan ini memberikan kepastian hukum antara orang tua dan anak keturunan akibat dari pernikahan yang sebelumnya tidak tercatat," terang Sudandri, Kepala Bagian Hukum Setdakab Kepulauan Meranti.
Pemkab Kepulauan Meranti sendiri sudah menganggarkan program ini di tahun 2022 ini dengan target 688 pasangan yang belum memiliki dokumen pernikahan. "Tahun depan ini semua masalah kependudukan di Kepulauan Meranti sudah clear," harapnya.
Meranti Menuju Smart City
Pemerintah Kepulauan Meranti di bawah pimpinan Adil-Asmar berkomitmen untuk menerapkan smart city atau kota pintar. Dari konsep itu akan berkembang menjadi smart goverment dengan sistem open data yang bertujuan untuk mendorong pelayanan publik yang terintegrasi dan transparan. Selain memulai membangun jaringan internet yang lebih bagus hingga pelosok desa, Pemkab Meranti melalui Bagian Kominfo telah menyosialisasikan Sistem Absensi Elektronik Berbasis Smartphone bagi seluruh ASN.
Nantinya seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kepulauan Meranti akan meninggalkan daftar hadir manual seperti saat ini. Lalu akan berganti sistem absensi berbasis smartphone, di mana data kepegawaian akan dikoneksikan dengan titik lokasi para ASN tersebut bertugas. Untuk mewujudkan semua itu, mutlak diperlukan penguatan jaringan telekomunikasi di Meranti. Bupati Adil ingin membuat sebuah sistem satu data untuk seluruh penduduk Meranti. Kemudian untuk meningkatkan kualitas pendidikan, bupati juga menginginkan jaringan internet bisa diakses oleh sekolah-sekolah yang berada di pelosok kabupaten baik akses 4G maupun fixed broadband.
Menumbuhkembangkan Usahawan
Pemkab Kepulauan Meranti menilai penguatan usaha mikro kecil dan menengah menjadi peluang untuk membangun perekonomian masyarakat. Sebagai dasar penguatan ekonomi yang terbukti mampu bertahan dalam berbagai krisis, Bupati Adil memprogramkan dalam kepemimpinannya mampu menumbuhkembangkan 9.500 UMKM di Meranti. Dalam satu tahun pemerintahannya ini, Pemkab Kepulauan Meranti telah melaksanakan berbagai upaya. Antara lain;
Memberikan pelatihan digital bagi ratusan usahawan dan pelaku UMKM termasuk warga yang ingin mulai membuka usaha. Melalui pelatihan ini, peserta diberikan berbagai keahlian untuk bersiap menghadapi dunia usaha di era digital saat ini. Seperti teknik memasarkan produk secara online dan pendampingan pascapelatihan.
Kemudian, guna mensinergikan program itu, perlu kiranya penguatan jaringan internet di seluruh pelosok desa di Kepulauan Meranti. Untuk itu, Bupati Adil telah melakukan pertemuan dengan pihak Telkom wilayah Riau. Tujuannya mengkomunikasikan kebutuhan penambahan jaringan internet untuk mempermudah masyarakatnya.
"Kami sudah lakukan komunikasi dengan pihak Telkom. Respons mereka baik, dan segera ditindaklanjuti. Kami dari Kominfo Meranti juga sudah melakukan maping atau pemetaan wilayah-wilayah di Meranti yang masih belum maksimal jaringan internetnya maupun wilayah blind spot," kata Syafii, Kasubag di Bagian Kominfo Setdakab Kepulauan Meranti.
Kopi Liberika Meranti Juara I Anugerah Pesona Indonesia
Setelah sagu Meranti menusantara dan dikenal luas di Indonesia dan negara tetangga, kini Pemkab Meranti memfokuskan pengembangan kopi liberika sebagai komoditas unggulan daerah. Selain upaya perluasan kebun, pemberian fasilitas dan pelatihan, upaya promosi juga gencar dilakukan oleh Pemkab Kepulauan Meranti. Berkat promosi itu juga, Kopi Liberika Meranti mendapat juara I Minuman Tradisional Terpopuler pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Tahun 2021.
Penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu diterima langsung oleh Bupati H. Muhammad Adil di Kabupaten Sekayu, Musi, Palembang, Sumatera Selatan, pada malam penganugerahan API Award beberapa waktu lalu. Kopi yang tumbuh di lahan gambut pesisir Kepulauan Meranti itu mengalahkan minuman tradisional dari berbagai daerah lain di Indonesia.(wir)