SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -- Antusias masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti untuk mengikuti program vaksinasi terbilang tinggi. Namun realisasi vaksinasi masih rendah. Kondisi itu terungkap melalui data dari Tim Satgas Covid-19 setempat.
Vaksin memang sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Selain diklaim sebagai imun booster, juga mempermudah masyarakat dalam beragam hal.
Melalui data yang dihimpun dari pihak Satgas Covid-19 setempat, tingkat vaksinasi di Meranti tak sesuai dengan apa yang diharapkan. Persentase keseluruhan warga yang sudah divaksin hanya berkisar 10 sampai 18 persen.
"Secara keseluruhan, vaksinasi untuk dosis pertama 18 persen. Sedangkan dosis kedua baru 10 persen," ungkap Jubir Satgas Covid-19 Meranti, Muhammad Fahri, Kamis (26/8/2021).
Lebih detail, dikatakan dia, total ada sebanyak 28.258 orang yang sudah melakukan vaksin pertama. Lalu, untuk dosis kedua terdapat 16.056 orang. Sementara total sasaran vaksinasi di daerah setempat mencapai 160.392 orang.
Terhambatnya proses vaksinasi tak terlepas dari minimnya persediaan vaksin di kabupaten termuda di Riau itu. Bahkan, beberapa pekan lalu sempat juga terjadi kekosongan stok.
"Kita semua tau, stok vaksin itu kosong memang dari pusat. Kita di daerah tentu terkena imbasnya. Jadi karena itulah proses vaksinasi sempat terhambat," pungkasnya.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Rinaldi