Pekerja Tinggalkan Proyek Pembangunan Perpustakaan

Kepulauan Meranti | Senin, 24 Juli 2023 - 12:13 WIB

Pekerja Tinggalkan Proyek Pembangunan Perpustakaan
Plt Bupati Kepulauan Meranti H Asmar ketika mengunjungi pembangunan Perpustakaan Kepulauan Meranti di Jalan Perumbi, Kecamatan Tebingtinggi, belum lama ini. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Proyek pembangunan Gedung Perpustakaan di Kabupaten Kepulauan Meranti yang berada di Kecamatan Tebingtinggi terancam terbengkalai setelah dikabarkan ditinggal para pekerja. 

Pantauan wartawan di lokasi proyek yang berada di Jalan Perumbi, Desa Banglas itu tak terlihat aktivitas pekerja. Sementara itu Site Manajer PT Raja Mandala Utama Hernadi yang ditemui di lokasi proyek mengatakan, pekerja yang melakukan pemancangan berjumlah tiga orang, mereka bekerja menggunakan alat  pile driver.


Dijelaskan, ada 116 titik yang akan dilakukan pemancangan dengan jumlah mini pile sebanyak 580 batang. Saat ini sudah 84 titik yang dilakukan pemancangan sisanya tinggal 32 titik.

“Pekerjanya berjumlah tiga orang, karena mereka bekerja menggunakan alat. Untuk satu hari hanya bisa mengerjakan enam titik karena satu titik itu berjumlah lima batang dengan kedalaman tiga puluh meter,” jelasnya.

Dikatakan, vendor perusahaan menarik tenaga kerjanya karena belum ada kejelasan dari pihak perusahaan. “Masalahnya ada di cashflow, perusahaan dikabarkan belum punya uang segar, makanya vendor menarik anggotanya dan sudah pulang 5 hari yang lalu,” kata Hernadi, akhir pekan kemarin.  

Tidak hanya vendor, dikatakan Hernadi dirinya bersama anggota juga tak bisa berbuat banyak melainkan hanya menunggu instruksi selanjutnya dari pimpinan perusahaan. 

Menurutnya, apapun alibi yang dipakai tetap tidak bisa dibenarkan. Karena tujuan mereka bekerja sebagai pekerja bangunan adalah untuk memenuhi kebutuhan istri dan anak-anak. Termasuk membiayai biaya lainnya.

“Saya juga tidak bisa banyak bicara, posisi kami juga sedang menunggu, sementara ada keluarga yang dinafkahi,” ujarnya.

Disebutkan, saat ini progres pekerjaan tidak bertambah sejak adanya kunjungan  Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti  H Asmar bersama Asisten II Setdakab, Suhendri didampingi OPD terkait, pihak kontrakan dan konsultan pada 13 Juli 2023 lalu. 

“Progres proyek pekerjaan tersebut belum nambah sejak adanya kunjungan lalu yakni 16,8 persen. Jika semua pancang masuk, progres baru sekitar 19 persen,” tuturnya.

Jika proses pemancangan belum selesai dikerjakan, maka tidak ada pekerjaan lain yang bisa dikerjakan.

“Pemancangan tiang ini masuk dalam pekerjaan utama, jika ini belum selesai maka tidak ada pekerjaan lain yang bisa dilanjutkan. Sementara itu pekerja lainnya sudah selesai mengerjakan pekerjaan seperti menggali pondasi, merangkai besi kolom, balok dan lainnya,” pungkasnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bakri Adnan saat dikonfirmasi mengatakan, adanya keterlambatan dalam proyek tersebut hanya karena alasan klasik. “Alasannya klasik, rekanan kontraktornya mengaku tidak punya duit, kita pun serba salah jadinya,” kata Bakri. 

Dikatakan Bakri, pihaknya tetap bekerja sesuai peraturan. Terkait dengan pencairan anggarannya, pemerintah dikatakan baru menyalurkan 20 persen saja. 

“Kami akan bekerja sesuai aturan, saya pun tak mungkin pasang badan kalau proyeknya bermasalah. Yang jelas kalau sampai SCM tiga dan masih juga tidak ada progres, kita rekomendasi putus kontrak,” ujarnya.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook