KEPULAUAN MERANTI (RIAUPOS.CO) - Hingga kini pihak terkait belum memutuskan jadwal pasti terhadap rencana pemindahan operasional Pelabuhan Domestik Tanjung Harapan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti. Hal itu karena minimnya pilihan pelabuhan alternatif yang representatif.
Semula pihak seperti KSOP, Pelindo, TNI dan kepolisian sudah melakukan peninjauan terhadap dua titik lokasi yang akan dijadikan pelabuhan sementara. Di antaranya Pelabuhan RoRo Desa Insit dan Pelabuhan Satpolair Polres Meranti.
Namun belakangan kedua pelabuhan tersebut dianggap tidak layak untuk dijadikan sebagai sarana aktivitas dan operasional sandar armada atau angkutan domestik.
Pasca tinjauan itu, belum lama ini mereka kembali mencari alternatif lain. Pelabuhan sandar KM Jelatik, di kawasan Pelindo pun jadi pilihan setelah dilakukan tahapan simulasi.
Kepada Riau Pos, Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP, Ade Kurniawan membenarkan.
"Kita sudah cek bersama layak itu memang di Pelabuhan KM Jelatik. Namun untuk keputusan kapan mulai operasional Tanjung Harapan dipindahkan, ini belum dibahas. Tapi saya pastikan dalam waktu dekat ini," ujarnya, Rabu (22/9) sore.
Sebelum memutuskan, dibeberkan pihaknya tetap melakukan koordinasi kepada berbagai pihak. Terutama dalam mempertimbangkan aspek keselamatan para penumpang.
"Tapi tadi kita sudah terima surat dari Pelindo. Saya baca sekilas terkait rencana itu juga. Tapi pastinya dalam waktu dekat segera diputuskan dan akan kita kabarkan," ujarnya.
Seperti diketahui upaya pemindahan operasional Pelabuhan Domestik Tj Harapan dilakukan dampak dari kondisi dermaga yang dinilai sudah tidak layak dan harus segera direvitalisasi.
Terlebih beberapa pekan lalu, tiga tiang pancang pelabuhan domestik ambruk dan menyebabkan kerusakan di sejumlah sudut. Menjelang proses perbaikan maka diputuskan untuk dilakukan pengalihan operasional seluruh armada ke pelabuhan sementara.(zed)
Laporan Wira Saputra, Selatpanjang