WABAH CORONA

Dari Malaysia, 9 Orang Warga Meranti Berstatus ODP Covid-19

Kepulauan Meranti | Senin, 23 Maret 2020 - 01:14 WIB

Dari Malaysia, 9 Orang Warga Meranti Berstatus ODP Covid-19
Beberapa orang tampak sedang mengangkut meubeler masuk ke dalam Posko Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kepulauan Meranti yang baru didirikan.(WIRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Gugus Tugas percepatan penanganan virus corona, atau Covid-19 Kepulauan Meranti beberkan perkembangan informasi terkini tentang wabah tersebut. 

Dari data yang dilansir melalui Juru Bicara Gugus Tugas Fahri Skm kepada Riau Pos, Sabtu (21/3/20) siang, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 asal Kepulauan Meranti tidak bergerak dari jumlah awal; dua orang. 


Selanjutnya untuk jumlah orang dalam pengawasan (ODP) terdapat sembilan orang. "Total ODP sembilan orang, angka tersebut meningkat dari angka pekan lalu; empat orang. Sembilan orang ODP itu baru pulang dari Malaysia," ujarnya. 

Saat ini juga terdapat orang dalam resiko (ODR) yang jumlahnya ratusan orang. Walupun demikian, saat ini ia memastikan belum ada seorangpun warga Kepulauan Meranti yang dinyatakan positif. 

"Sampai hari belum ada warga Kepulauan Meranti yang positif terjangkit virus corona. Yang ada itu PDP, itu dua orang suspect yang dirujuk ke Pekanbaru dan Dumai. Itupun belum tahu, saat ini kita masih menunggu hasil lab-nya," ujar Fahri. 

Secara garis besar ODR adalah orang-orang yang baru saja pulang dari perjalanan, ke negara atau ke kota yang terdapat kasus virus corona. Selain itu dia juga punya kontak erat sama pasien yang memiliki gejala virus tersebut.  

Namun status ODP ditetapkan setelah ada gejala gangguan saluran pernafasan tetapi ringan. Seperti batuk atau panas atau pilek atau sakit kepala atau sakit tenggorokan.

Meski demikian ia mengaku ODR dan ODP tetap disarankan melakukan isolasi mandiri. Maksudnya diimbau agar ODR dan ODP mengurangi kontak dengan orang lain dan lebih banyak di rumah. Atau jangan keluar rumah selama 14 hari.

"Misal batuk segera pakai masker, serta selalu terapkan pola hidup bersih dan sehat," ujarnya. 

Sedangkan terkait PDP adalah orang yang sudah ada sesak dan biasanya dirawat di rumah sakit. Selama dalam perawatan, PDP mendapatkan perlakuan khusus, diperiksa untuk memastikan apakah tertular virus corona atau tidak.

Laporan: Wira Syaputra (Selatpanjang)
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook