SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim memiliki rencana menarik untuk mengatasi kekurangan ruang isolasi bagi pasien suspect virus corona atau Covid-19. Rencana tersebut berupa menjadikan hotel sebagai tempat isolasi.
Usulan tersebut dampak dari penuhnya ruang isolasi rumah sakit rujukan. Akibatnya, satu pasien suspect dari Meranti terpaksa dirujuk ke RSUD Dumai.
"Kita harus menyiapkan langkah antisipasi jika nantinya ruang isolasi di tiga rumah sakit rujukan di Riau ini penuh. Kita perlu membuat tempat isolasi sendiri. Yang paling memungkinkan adalah menjadikan kamar hotel sebagai ruang isolasi perawatan bagi pasien suspect Covid-19," ungkap Said Hasyim, Kamis (19/3).
Langkah antisipasi ini dianggap penting mengingat RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti sendiri tidak memiliki ruang isolasi khusus Covid-19. Ruang isolasi yang tersedia hanya untuk pasien dengan penyakit menular lainnya seperti TB-MDR (tubercolosis multidrug resistance).
"Selain mencegah, kita juga harus menjamin mereka yang sakit mendapatkan perawatan memadai. Jangan sampai mereka yang sakit tidak dapat diberikan perawatan dengan alasan ruang isolasi penuh atau tidak tersedia," tegas Said Hasyim.
Bahkan Said mengaku, sudah ada pihak hotel di Selatpanjang yang menyatakan bersedia membantu untuk menjadikan hotelnya ruang isolasi Covid-19. "Ini yang sangat kita harapkan di saat seperti ini. Pemerintah dan masyarakat bersatu melawan Covid-19," bebernya.
Ide Said Hasyim tersebut diamini Bupati Irwan Nasir dan anggota DPRD Dedi Putra. Di sela-sela meninjau ruang isolasi di RSUD Arifin Achmad, Irwan menyatakan ide tersebut sangat bagus. Dan akan ditindaklanjuti.
"Ide itu sangat bagus. Kita harus maksimal berupaya agar semua warga yang sakit mendapatkan perawatan yang layak," ungkapnya.
Irwan mengaku usulan itu akan segera ia sampaikan kepada Gubernur Riau Syamsuar dan dinas teknis di Provinsi Riau. "Teknisnya nanti juga akan dibahas bersama Dinas Kesehatan Provinsi Riau," ujarnya yang saat itu didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Misri.
Sementara itu Deddy Putra menghimbau seluruh elemen masyarakat Meranti bersatu sekuat tenaga agar Covid-19 tidak mewabah di kabupaten termuda di Riau tersebut. Diantaranya dengan menjaga kebersihan sering cuci tangan pakai sabun dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.