SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Tim gabungan berhasil menemukan satu jenazah korban atas tragedi terbakarnya KLM Samudera Indah pertengahan pekan kemarin (16/2/2022). Sisa seorang karban lainnya belum ditemukan dan masih proses pencarian.
Tempat kejadian perkara di Desa Melai, Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun tim gabungan mendapati jenazah korban mengambang tak bernyawa di perairan Tanjung Sekodi Kabupaten Bengkalis.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean TG SIK MH melalui Kasat Polairud, AKP Yosi Marlius SSos saat dikonfirmasi, membenarkan penemuan korban kapal tersebut. Jasad korban yang teridentifikasi adalah Zakaria (56) sebagai kru kapal terkait.
"Jasad korban Zakaria selaku kru kapal telah ditemukan, sekitar pukul 13.00 WIB tadi, oleh tim gabungan,” ungkapnya, Jumat (18/2/22) sore.
Jenazah langsung dievakuasi menuju RSUD Selatpanjang untuk divisum dan akan dimakamkan di rumah duka Kecamatan Tebingtinggi Meranti. Setelah ini, pihaknya akan kembali melanjutkan pencarian terhadap satu orang lagi korban beranama Dedi Trisnawan sebagai Kepala Kamar Mesin (KKM).
Diketahui atas kejadian tersebut, enam orang dari delapan orang awak kapal dinyatakan selamat setelah sempat dievakuasi oleh nelayan beberapa jam setelah kejadian berlangsung.
Adapun korban yang selamat terdiri dari Amir Hidayat (44) sebagai Nahkoda atau kapten kapal, Afis Efendi (21), Abdul Jalil (66), Muhammad Syahril (37), Muhammad Faddli Saputra (27) dan Muhammad Sukiran (22) sebagai Anak Buah Kapal (ABK).
Berdasarkan keterangan dari nahkoda kapal, AKP Yosi menjelaskan bahwa kapal berangkat dari Selatpanjang dengan tujuan Batu Pahat, Malaysia pada Pukul 23.00 WIB, (16/2/2022).
Sekitar Pukul 01.00 WIB nahkoda (Amir) melihat semburan api besar yang berasal dari kamar mesin, dan nahkoda berteriak bahwa ada api yang hampir membakar ruang kemudi.
"Ketika itu api sudah sampai ke kamar kemudi. Kemudian saudara Amir berteriak perintah ke kru untuk melompak ke laut dan menyelamatkan dokumen kapal," ujar Kapolres.
Setelah mendapatkan informasi terkait adanya kapal yang terbakar, Sat Polairud Polres Meranti bersama Kapal Patroli Ditpolairud Polda Riau dan Posal Selatpanjang (TNI AL) menuju ke TKP.
"Dari hasil pengumpulan keterangan bahwa para korban telah dievakuasi menggunakan pompong nelayan ke arah Desa Melai. Selanjutnya sekitar pukul 07.00 WIB di Perairan Desa Melai tim gabungan berhasil menemukan para korban yang telah dibawa oleh nelayan dengan menggunakan pompong jaring," jelas Kapolres.
Lalu, jelasnya lagi, para korban dibawa ke Kantor Unit Patroli Selatpanjang menggunakan kapal patroli untuk dilakukan pertolongan.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Hary B Koriun