SPI Meranti Pelaksana Terbaik Se-Indonesia

Kepulauan Meranti | Senin, 18 November 2019 - 10:33 WIB

SPI Meranti Pelaksana Terbaik Se-Indonesia
Kasi Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti, Maryana (kerudung kuning) dan Kasi Konservasi, dan Rehabilitasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau (kerudung biru) mendamping perwakilan dari siswa dan siswi SMKN 1 Tebingtinggi, Kepulauan Meranti yang menerima penghargaan tersebut. foto:SPI for riaupos.co

JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Sekolah Pantai Indonesia (SPI) Kabupaten Kepulauan Meranti ditetapkan sebagai pelaksana terbaik Se-Indonesia, oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

Mereka adalah perwakilan dari SMKN I Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Metanti yang semula ditunjuk sebagainpelaksana.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Setelah menjalankan tahapan proses implementasi 4A (Amati, Analisa, Ajarkan, Aksi) dan kreativitas hasil karyanya, SPI Kepulauan Meranti menjadi yang terbaik se-Indoensia," ungkap Kasi Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti, Maryana.

Penghargaan tersebut diberikan atas evaluasi Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Dit. P4K) Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, melalui lokakarya di Jakarta, Jumat (15/11/19) kemarin.

Perwakilan dari siswa dan siswi SMKN 1 Tebingtinggi, Kepulauan Meranti yang menerima penghargaan tersebut diantaranya, Adit, Rayhan, Wulan, dan Dyvia.

Kasi Konservasi, dan Rehabilitasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, Aprilia Yunita, mebambahkan. Dalam lokakarya itu, siswa perwakilan SPI Meranti diminta memaparkan empat prinsip pembelajaran yang telah mereka serap; mulai dari mengamati, menganalisa, mengajarkan, dan beraksi.

"Dalam lokarya itu mereka dinilai. Dan hasilnya mereka ditetapkan sebagai pelaksana terbaik pertama, dan diukuti terbaik kedua SMKN 2 Painan, terbaik ke tiga SMP SATAP Lontar Banten," ungkapnya.

Kepala dinas kelautan dan perikanan provinsi riau Ir. herman MSi mengucapkan selamat kepada agen agen perubahan pesisir  atas capaaian menjadi yang terbaik di Indonesi. Kedapan diharapkan anak anak sekolah pantai indonesia SMK N 1 Tebingtinggi tetap melaksanakan program ini. "Kalau bisa darinprogram ini, sekolah menjadi kan kegiatan ekstra kurikuler.

Direktur P4K, Muhammad Yusuf,  menyampaikan bahwa lokakarya yang mengangkat tema “Menjaga Pesisir dan Laut Serta Melestarikan Budaya Bahari” bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta SPI.

"Lokakarya dilaksanakan dengan tujuan agar masing-masing lokasi pelaksana SPI dapat saling berbagi pengalaman dan pembelajaran dalam melaksanakan SPI guna meningkatkan kapasitas peserta"ungkapnya.

Wilayah pesisir yang merupakan wilayah tempat tinggal dan berusaha bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, menyediakan sumber daya alam yang amat rentan terhadap perubahan lingkungan, serta bencana dan dampak perubahan iklim.

SPI dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan dan memberikan informasi dan pengetahuan, meningkatkan kapasitas dan kemampuan mengenai hal tersbut bagi siswa SMP dan SMA sederajat.

Lokakarya yang berlangsung selama satu hari dihadiri lebih dari 36 peserta yang berasal dari perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Selain itu juga ada perwakilan SPI SMKN 2 Painan, SMKN 1 Kepulauan Meranti, SMPN 1 Manggar, SMPN Satu Atap Lontar Serang, SUPM Negeri Bone, SMKN 7 Palu, MA Malaka Lombok Utara, SMAN 69 Pulau Pramuka, dan SMAN 2 Bengkalis.

Laporan Wira Saputra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook