SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti kembali melantik 21 orang pejabat eselon III dan IV di lingkungan mereka, di Ruang Biru Setdakab, Jumat (17/9/21) pagi.
Dari data yang diterima oleh Riaupos.co melalui Sekretaris BKD Bakharuddin, jumlah itu terdiri dari tiga orang pejabat eselon III serta 18 orang pejabat eselon IVa dan IVb.
"Totalnya 21 orang eselon III dan IV. Alhamdulillah agenda pelantikan hari ini berjalan lancar sebagaimana yang telah dipersiapkan dua pekan terakhir," ungkapnya.
Terpisah Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti HM Adil mengaku jika pelantikan ini dilakukan untuk memenuhi kekosongan jabatan yang tercecer pada pelantikan pertama di sejumlah OPD.
"Dibilang ketinggalan ya memang ketinggalan, karena kekosongan itu tempatnya strategis semua. Rata rata pejabat yang menangani pelayanan masyarakat. seperti UPT Capil. Alhamdulillah tadi terdapat tujuh orang UPT Capil telah definitif. Setelah itu ada Sekcam dan sejumlah jabatan di OPD lain," ujarnya kepada Riaupos.co, usai memimpin pelantikan.
Selain itu ia tidak menampik jika pada pelantikan tahap pertama terdapat beberapa pejabat yang kehilangan jabatan. Namun hari ini mereka dilantik, dan ditempatkan pada jabatan strategis yang berbeda dari jabatan sebelumnya.
"Ada yang pelantikan kemarin nonjob, tapi hari ini kita lantik lagi di tempat berbeda," bebernya.
Untuk itu, hendaknya kepada yang telah dilantik dan tidak mendapat kesempatan sama, siap lahir batin untuk menjalankan tugas di mana saja ditempatkan. Jika ketahuan bermasalah ia mengancam akan memberikan sanksi berat.
"Mereka harus siap ditempatkan ke mana saja. Makanya saya bilang kita terus evaluasi. Jika memang tiga kali berturut turut tidak hadir tanpa alasan yang jelas saya pecat," ujarnya.
Diketahui sebelumnya (3/9/21) pemerintah daerah setempat telah melantik 243 Pejabat Eselon III dan IV usai rangkaian atau tahapan uji kompetensi beberapa pekan sebelum ini.
Terhadap pelantikan saat itu juga terdapat 132 orang pejabat strategis tidak berkesempatan untuk dilantik. Sehingga dapat dipastikan status mereka non job.
Saat itu H M Adil mengatakan kepada yang belum memiliki kesempatan mendapatkan jabatan struktural disebabkan oleh sejumlah pemicu.
Ada yang tak lolos uji psikotes dan wawancara yang ia gelar beberapa waktu lalu. Selain itu pejabat yang memiliki riwayat kurang baik, mulai menyebabkan kerugian negara, keluar masuk dunia malam hingga yang konsumsi narkoba.
Bahkan untuk memperhatikan pergerakan jajarannya yang keluar masuk dunia malam serta narkoba, ia mengaku terpaksa melibatkan pihak luar sebagai intelijen.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Rinaldi