SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti dihebohkan atas kabar beredarnya beras plastik atau sintetis. Parahnya pesan mengkhawatirkan tersebut tersebar secara berantai sejumlah media sosial dalam bentuk video yang kejadiannya berlangsung di salah satu minimarket setempat.
Plt Kasatpol PP Kepulauan Meranti Tunjiarto MPd ketika dikonfirmasi membenarkan anggotanya turun ke salah satu minimarket di Selatpanjang untuk melakukan pengecekan kebenaran terhadap informasi itu.
“Ada warga menduga beras berbahan plastik, lalu melapor ke anggota Satpol PP. Anggota kami langsung meneruskan informasi itu ke grup,” katanya kepada Riau Pos, Sabtu (14/10).
Pengecekan jajarannya turut didampingi Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Hal ini, guna menjawab kekhawatiran warga dan dinas yang berwenang melakukan pengujian adalah Disperindag.
“Alhamdulillah, pihak minimarket juga senang adanya pengecekan, sebab mereka pun tidak tahu,” katanya.
Kepala Disperindag Kepulauan Meranti Marwan mengaku telah mengambil sampel beras itu untuk dilakukan uji laboratorium. Rencananya, awal pekan ini mereka akan ke Pekanbaru untuk menguji apakah dugaan warga benar atau pun tidak.
“Yang bisa menguji hanya dua di provinsi, salah satunya BPOM. Kita sudah koordinasi ke BPOM, Senin (16/10) kami ke Pekanbaru membawa sampelnya,” jelas Marwan.
Sembari menunggu hasil keluar, Marwan mengimbau pihak minimarket tidak menjual beras yang diduga berbahan plastik itu. Ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diingini.
“Kita sudah minta pihak minimarket untuk tidak menjual dulu beras itu selama masa pengujian. Nanti apa hasilnya, akan kita sampaikan,” ujar Marwan.
Marwan juga mengimbau warga untuk tidak gegabah dalam membuat isu. Jika memang ditemukan hal-hal mencurigai, hendaklah berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang agar langsung dilakukan pengecekan.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang