SELATPANJANG(RIAUPOS.CO)-Jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Meranti beber alasan penting terhadap rencana pemberlakuan one way di 65 titik ruas Kecamatan Tebingtinggi.
Alasan tersebut disampaikan oleh Kepala melalui Sekretaris Dinas Perhubungan Abdul Malik SSos kepada Riaupos.co, Jumat (15/10/21) siang di ruang kerjanya, sekaligus menjawab kritikan dan saran yang timbul di tengah masyarakat terhadap rencana dari kebijakan tersebut.
Ia tidak menyangkal jika rencana yang akan diberlakukan pada awal pekan depan (19/9/21), masih menjadi hal baru sehingga memicu tanggapan pro dan kontra di tengah masyarakat. Karena menurutnya, cerita soal merubah kebiasaan masyarakat sehingga menimbulkan tanggapan, itu menjadi persoalan biasa.
Namun menurutnya, one way ini diberlakukan demi kebaikan bersama, agar lebih tertib, aman, dan lancar dalam berlalu lintas. Apalagi melihat kondisi jalan-jalan di wilayah Kota Selatpanjang kecil dan sempit sehingga tak mungkin dilakukan pelebaran.
"Secara geografis, tata ruang dan kondisi jalan di Kota Selatpanjang mirip dengan Tanjung Balai Karimun, Kepri. Coba kita lihat di sana. Seiring dengan bertambahnya pertumbuhan kendaraan, pemberlakuan one way terlihat efektif dan menjadi solusi terbaik," ujarnya.
Ia juga mengaku jika saat ini jumlah kendaraan di Selatpanjang belum terlalu banyak, namun ia yakin saban hari, bulan hingga tahun, pertumbuhan itu terus terjadi.
Apalagi setelah meningkatnya intensitas operasional Roro dari Sungai Pakning tujuan Insit, walaupun saat ini masih berjalan satu kali dalam seminggu. Namun ia memastikan ke depan akan terjadi penambahan. Bahkan dari Batam, Tanjung Balai, tujuan Insit Kepulauan Meranti.
"Sekarang memang sedikit. Tapi ke depan akan terjadi penambahan. Seperti Roro Barembang akan terjadi penambahan volume keberangkatan tiga kali dalam sepakan.
Trayek Roro Tirus tujuan Batam, Tanjung Balai Kepri, tujuan Insit juga akan beroperasi. Ini juga sudah diusulkan dengan target operasional pada 2022.
"Seluruhnya sudah kita usulkan oleh tiga instansi yang berbeda. Selain Dishub Meranti, usulan sama juga dilakukan oleh Pemprov Riau dan PPTD Riau Kepri," ungkapnya
Dengan demikian lanjutnya, secara otomatis pertumbuhan roda dua hingga empat akan terus bertambah sehingga manfaat one way ini baru akan terasa setelah itu terjadi.
"Sehingga saat tiba-tiba kendaraan meningkat drastis, kita sudah siap menghadapi itu semua, " ujarnya.
Terhadap potensi pelanggaran, ia membeberkan tidak akan dilakukan secara berlebihan. Pasalnya saat ini masih dalam tahap percobaan.
"Jangan takut. Untuk sangsi tidak dilakukan dalam waktu dekat. Kita masih sosialisasi untuk membiasakan kebiasaan baik di tengah masyarakat," ujarnya
Untuk itu Abdul Malik berharap seluruh pihak dapat memahami dan mendukung upaya pemerintah dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi lonjakan kendaraan di jalan-jalan Kota Selatpanjang. Agar semakin tertib dan teratur, serta dapat menekan potensi kemacetan di depan.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Erwan Sani