SELAT PANJANG (RIAUPOS.CO) -- PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) berkomitmen ikut serta membantu pemerintah dalam menekan prevalensi stunting di Kepulauan Meranti.
Perusahaan kertas tersebut kembali menyalurkan bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk 1.000 bayi dan 50 ibu hamil (bumil).
Bantuan itu diterima oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Meranti Hj Rinarni, melalui Manager Stakeholder Relations PT RAPP wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, Susilo Sudarman di Hall Grand Meranti, Jumat (16/7/21).
"Kolaborasi bersama PT RAPP ini bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti. Masih ada harapan dan jalan keluar, jika kita benar-benar konsen dengan penanganan stunting. Karena ini tugas kita semua, bukan hanya pemerintah," tegas Rinarni.
Menurutnya, stunting bukan hanya kerdil, tapi juga mampu menganggu perkembangan otak sehingga sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah dan aktivitas mereka di usia produktif. Namun demikian stunting masih bisa dicegah dengan edukasi dan PMT.
Manager Stakeholder Relations PT RAPP wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, Susilo Sudarman mengatakan perusahaan membantu PMT untuk mendukung tercapainya target pemerintah dalam menanggulangi kasus stunting. Sebab, anak-anak merupakan masa depan bangsa sehingga membutuhkan gizi yang baik agar tumbuh kembangnya baik.
"Masalah stunting ini harus kita tanggulangi bersama, semuanya ikut turun tangan supaya angka stunting bisa turun. Sebab, anak-anak kita adalah masa depan bangsa, mereka calon pemimpin bangsa," terangnya.
Susilo menjelaskan salah satu visi dari pembangunan berkelanjutan Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) yang merupakan induk bisnis dari PT RAPP mengambil peran untuk mendukung program pemerintah dalam memerangi stunting. Dengan menyalurkan PMT ini, perusahaan yang tergabung dalam Grup besar Royal Golden Eagle (RGE) ini sangat peduli dan proaktif dalam upaya pencegahan stunting.
Hal ini menjadi tujuan pembangunan secara nasional dan setiap kabupaten menjadi isu yang diperhatikan. Selain itu program ini merupakan salah satu visi program berkelanjutan dari APRIL 2030 di mana perusahaan berfokus pada upaya menurunkan prevalensi tengkes (stunting) pada anak balita di Provinsi Riau.
Program bantuan paket PMT ini merupakan rangkaian dari pencanangan gerakan TP PKK provinsi dan kabupaten/kota se Riau oleh Gubernur Riau baru-baru ini. Sebagaimana diketahui, prevalensi stunting di Provinsi Riau pada tahun 2019 berdasarkan data survei status gizi balita Indonesia adalah 23,7 persen. Oleh karena itu, Pemprov Riau telah menargetkan kasus stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024 mendatang.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Rinaldi