BBM

Pembatasan Sempat Sebabkan Kelangkaan Premium di Meranti

Kepulauan Meranti | Selasa, 16 Maret 2021 - 14:44 WIB

Pembatasan Sempat Sebabkan Kelangkaan Premium di Meranti
Antrean premium SPBU Imam Bonjol Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Kepulauan Meranti. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagprinkop-UKM) Kabupaten Kepulauan Meranti pastikan stok premium aman. 

Walaupun demikian, jajaran Disperindagkop-UKM juga tidak menampik sempat terjadi kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis premium pekan lalu.


Seperti dibeberkan oleh Kabid Perdagangan DiaperindagkopUKM, Ade Suhartian SH MM, kepada Riau Pos, Selasa (16/3/21) siang. Ia mengaku kelangkaan premium yang sempat melanda sejumlah wilayah tersebut disebabkan keterlambatan pasokan. 

Selain itu juga disebabkan oleh pembatasan peredaran BBM jenis premium terkait oleh Pertamina, menindaklanjuti program langit biru dalam memperkenalkan pertalite sebagai pengganti premium ke seluruh konsumen. 

"Iya pekan kemarin sempat sulit. Tapi sekarang sudah aman. Kemarin (14/3/21) premium sudah masuk. Menyusul hari ini kembali masuk lagi. Kondisi itu karena keterlambatan pasokan, tambah pembatasan program langit biru itu," ujarnya.

Untuk total ketersedian premium saat ini tidak kurang dari 375 Kl. Bahkan diungkapkannya Rabu (17/3/21) mendatang pertamina kembali akan memasok premium susulan untuk kebutuhan Kepulauan Meranti. 

Terhadap program tersebut juga telah dilaksanakan oleh sejumlah agen BBM di Kepulauan Meranti. "Setiap hari telah terdapat agen membatasi target penjualan premium. Lewat dari target tersebut, mereka hanya melayani  pertalite," ungkapnya. 

Secara resmi, belum ada informasi pembatasan premium di Kepulauan Meranti. Namun sejak Februari 2021 lalu, kebijakan pengurangan pendistribusian telah dirasakan sejumlah agen. "Contohnya, seperti agen PT Bumi Meranti Sejahtera yang biasanya rutin pasokan premium 160 KL setiap pendistribusian. Terakhir hanya disetujui 96 KL saja. Kondisi yang sama juga terjadi kepada Agen CV Tujuh Saudara. Pekan kemarin hanya bisa masuk 64 KL. Biasanya rutin 80 KL," ungkapnya. 

Untuk itu dalam waktu dekat, Ade mengaku jika pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan pertamina terkait kondisi sebenarnya.

 

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook