PANDEMI CORONA

Sepekan Tutup karena Covid-19, Tiga Poliklinik RSUD Meranti Buka Lagi

Kepulauan Meranti | Minggu, 15 Agustus 2021 - 22:08 WIB

Sepekan Tutup karena Covid-19, Tiga Poliklinik RSUD Meranti Buka Lagi
Terlihat seorang nakes menggunakan APD lengkap menuju Ruang Isolasi di RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Sepekan tak beroperasi, pelayanan tiga poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kepulauan Meranti resmi dibuka kembali, Senin (14/8/21) ini. Seluruh dokter dan paramedis yang sebelumnya sempat terpapar Covid-19,  dinyatakan sembuh.

Pelayanan poliklinik yang dimaksud terdiri dari Poliklinik Spesialis Anak, Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam dan Poliklinik Geriatri atau Poli Khusus Lansia.


Demikian disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU), Riefki Dwi Putra, kepada Riaupos.co, Ahad (15/8/21) sore.

"Dalam rangka untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19 di lingkungan RSUD, kemarin kita tutup sementara. Penutupan pelayanan tiga poli tersebut terhitung mulai pekan lalu (9/8/21). Tapi, besok sudah buka kembali," ujar Riefki.

Langkah itu menindaklanjuti atas sembuhnya empat dokter spesialis, dua dokter umum, serta enam paramedis yang sempat terpapar Covid-19 di lingkungan mereka dua pekan lalu.

"Alhamdulillah mereka sudah sembuh semua. Makanya kita telah putuskan untuk membuka kembali pelayanannya besok," ujarnya.

Sebelumnya, para dokter dan para medis tersebut bergejala hasil tes antigen, kemudian ditindaklanjuti dengan PCR tes. Hasilnya, mereka dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga wajib menjalani isolasi dan mendapatkan perawatan intensif.

Walupun demikian hingga kini pihak RSUD setempat tidak tahu secara persis awal mula gejala dan asal jajaran mereka terjangkit.

"Kami sudah untuk melakukan tracing. Namun kita tidak bisa memastikan dari mana para dokter ini terpapar. Yang jelas kami akan terus memperketat prokes agar hal yang sama tidak terulang kembali. Kami paham nakes masuk dalam kategori profesi yang paling berisiko terpapar," ungkapnya.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Hary B Koriun
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook