Uji Labor, Hewan Potensi Rabies Meranti Negatif

Kepulauan Meranti | Senin, 14 Agustus 2023 - 11:44 WIB

Uji Labor, Hewan Potensi Rabies Meranti Negatif
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Fahri SKM

SELAT PANJANG (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti telah menerima hasil uji laboratorium terhadap sampel kucing yang sempat menunjukkan ciri tertular rabies asal Kecamatan Tebingtinggi.  Beruntung hasil laboratorium yang sempat diserahkan kepada Balai Karantina Hewan dan Pertanian Selatpanjang pada pekan kemarin, dinyatakan negatif.

Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Fahri SKM kepada Riau Pos, Ahad (13/8).  “Hasilnya baru saja keluar. Hasil labor yang kami terima dari Barantan, negatif. Begitu juga pasiennya aman dan baik-baik saja,” ujarnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, terdapat satu suspect hewan yang menunjukkan ciri-ciri terjangkit rabies. 

Fahri mengatakan, sebelumnya kucing tersebut sempat dibawa ke klinik hewan karena memperlihatkan gejala yang mencurigakan.

Menindaklanjuti hal tersebut, pihak klinik kemudian menyerahkan kepada pihak Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan (Barantan) Selatpanjang. Namun demikian selama proses pemeriksaan Barantan, kucing tersebut mati.

Meranti Bertahan

Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi satu-satunya wilayah di Provinsi Riau yang terbebas dari penyakit rabies. Upaya ini tak terlepas dari ketatnya penjagaan dan pengawasan oleh pihak yang terlibat dari masuknya hewan peliharaan dari luar daerah.

“Pengawasan yang kita lakukan sangat ketat. Artinya kalau ada hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dari luar masuk tidak dilengkapi surat karantina, maka akan kita tolak. Intinya kita cepat tanggap jika ada kasus,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kepulauan Meranti, Ifwandi.

Meski Kepulauan Meranti berstatus zero dari kasus rabies, kata Ifwandi, langkah antisipasi tetap harus dilakukan. Ia menyebutkan pencegahan penyebaran kasus rabies tentu melibatkan berbagai instansi terkait, salah satunya Kantor Karantina Selatpanjang.

“Seluruh daerah daratan di Riau merupakan daerah endemis, kecuali Meranti. Ini sesuai SK Menteri Pertanian yang menyatakan Meranti yang masih bebas Rabies di Riau. Alhamdulillah itu berkat kerjasama semua pihak, sehingga kita dapat memproteksi dan melokalisir penyebaran virus rabies,” ujarnya.   

Ia berharap kepada masyarakat agar mempertahankan status bebas rabies di Kepulauan Meranti. Menurut Ifwandi, kabupaten penghasil sagu ini sangat banyak dengan pelabuhan tikus, sehingga dirinya meminta masyarakat jangan sampai memasukkan hewan secara ilegal.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook