SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Penyebaran Covid-19 di Kepulauan Meranti tampaknya memasuki gelombang kedua. Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan Dr Misri Hasanto, hari ini terjadi penambahan 4 Pasien positif dengan begitu total pasien positif Covid-19 sebanyak 16 orang.
"Berdasarkan hasil swab yang baru saja diterima, hari ini terjadi penambahan 4 psien positif Covid-14 di Kepulauan Meranti," jelas Kadiskes Dr Misri Hasanto kepada RiauPos.co, Ahad (13/9/20).
Dibeberkan Misri, 4 Pasien Covid-19 ini diperoleh dari hasil tracing mereka sebelumnya. Menyikapi itu Senin (14/9/20) besok pemda Meranti beserta gugus tugas akan melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum. Seperti, di pelabuhan, pasar, sekolah dan seluruh kantor pemerintahan dan rumah ibadah.
"Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 kita besok akan melakukan penyemprotan disinfektan masal di tempat-tempat fasilitas umum. Contohnya seperti pasar, pelabuhan, perkantoran," ujar Misri.
Terhadap kantor pelayanan seperti kantor camat dan kelurahan, dikatakan Misri pihaknya akan menyediakan alat semprot dan cairan disinfektan untuk dipergunakan secara mandiri.
Selain itu ditambahkan oleh Sekda Kamsol, sesuai arahan Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, mulai hari ini, Ahad (13/9/20) pihaknya juga akan melakukan penutupan sementara ruang terbuka hijau (RTH) LAMR Meranti.
Langkah itu seiring ditemukannya cluster baru dari hasil tracing terhadap pegawai RTH tersebut yang terkonfirmasi positif. RTH tersebut akan kembali dibuka untuk umum jika dinilai sudah aman.
Agar RTH LAM kembali steril dan dapat dibuka kembali tim gugus tugas akan melakukan penyemprotan disinfektan kepada seluruh komplek.
"Ini kita lakukan untuk melindungi dan memastikan RTH kembali steril dan aman untuk dikunjungi," jelas Sekda Kamsol.
Pernyataan itu disampaikan Kamsol saat melakukan supervisi dan memantau langsung kondisi terkini masyarakat dalam mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19.
Lokasi pertama yang dikunjungi Kamsol, bersama Kepala Dinas Kesehatan dr. Misri Hasanto, dan sejumlah jajaran adalah Pelabuhan Tj. Harapan Selatpanjang.
Di sana Kamsol dan rombongan masih banyak menemukan warga dan penumpang yang melanggar protokol kesehatan dengan tidak menggunakan masker. Untuk itu itu dirinya langsung melakukan sosialisasi dan pengarahan kepada para penumpang speedboat dan petugas pelabuhan untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan.
"Kepada seluruh penumpang dan masyarakat kami himbau untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan cara menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan. Mari bersama kita jaga diri, keluarga dan masyarakat kita dari penularan Virus Covid-19," ujarnya.
Kegiatan yang sama juga dilakukan Kamsol di lokasi berikutnya, yakni warung Kopi Pelangi dan Kedai Kopi Kita yang berada dijalan A. Yani Selatpanjang.
Di sana ia juga minta kepada masyarakat yang merasa dirinya pernah melakukan kontak dengan Pasien Covid-19 dan merasa tidak enak badan, dapat melapor dan memeriksakan diri ke Puskesmas dan Rumah Sakit agar mata rantai penyebaran Covid-19 dapat terputus.
Ia dan rombongan juga sempat meninjau RTH LAM Meranti dan fasilitas ruang Isolasi Covid-19 RSUD Meranti.
Selain itu untuk menghindari timbulnya cluster kantor, Ia melalui BKD Meranti akan mengeluarkan Surat Edaran yang mewajibkan kepada seluruh ASN menjadi contoh.
Dalam Surat Edaran itu disebutkan jika kedapatan ASN atau Honorer tidak menggunakan maka diminta kepada Pimpinan OPD yang bersangkutan untuk memberikan sanksi.
"Hal ini kita lakukan agar ASN menjadi orang pertama untuk memberikan contoh kepada masyarakat dalam hal penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 khususnya menggunakan masker," ujarnya.
Laporan : Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: E Sulaiman
