MERANTI(RIAUPOS.CO)-Penyakit menular hepatitis B masih mewabah di Kabupaten Kepulauan Meranti. Penderita tersebar dibeberapa kecamatan.
Sejauh ini, dari data yang dilansir oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepulauan Meranti terdapat 12 orang penderita penyakit tersebut.
"Hingga saat ini terdapat 12 penderita Hepatitis B. Yang kita khawatirkan adalah jika ada penderita, tapi mereka sendiri tidak tau. Karena penularannya sangat cepat,” ungkap Kepala Bidang Pegendalian dan Pemberantasan Penyakit (Kabid P2P) Diskes Meranti, Muhammad Fakhri, Senin (11/11/19) siang.
Jumlah penderita tersebut hasil dari identifikasi Dinkes terhadap 1,071 orang warga yang tersebar di beberapa kecamatan. Menurutnya kalangan masyarakat yang dicek oleh Diskes, mulai dari siswa-siswi sekolah, dan ibu hamil.
"Walupun demikian kami akui pengecekan yang kami lakukan belum menyeluruh. Karena kami masib mengalami keterbatasan," ungkapnya.
"Yang paling kita khawatirkan terjangkit penyakit ini adalah ibu hamil. Karena bisa menularkan kepadajaninnya," tambahnya.
Dijelaskan Fahri lagi, penderita yang telah terjangkit akan diisolasi sebagai upaya antisipasi. Pasalnya penyakitbtersebut sangat mudah menjangkit. Bahkan menurutnya, lewat keringat dan air mata yang mengenai bekas luka saja bisa terjangkit.
"Kalau tangan kita terluka, dan bersalaman dengan penderita hepatitis B yang tangannya sedang berkeringat bisa ditularkan. Jadi, selain bersalaman harus menggunakan sarung tangan, mulut juga wajb memakai masker jika sedang bersama penderita,"katanya.
Sekretaris Diskes, Asrul Meldi menjelaskan bahwa Hepatitis B adalah penyakit infeksi. Virus ini menyerang hati sehingga menyebabkan peradangan dan menimbulkan terjadinya gejala penyakit.
Infeksi Hepatititis B dapat terjadi secara berkepanjangan (kronis) maupun tiba-tiba (akut). Infeksi yang kronis dapat menyebabkan pengerasan (sirosis) hati dan kerusakan hati yang berat.