PANDEMI CORONA

Satu Desa di Kepulauan Meranti Dikarantina

Kepulauan Meranti | Selasa, 10 Agustus 2021 - 00:02 WIB

Satu Desa di Kepulauan Meranti Dikarantina
Pihak Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti bersama aparat kepolisian memantau pelaksaan tracing yang dilakukan oleh sejumlah nakes di rumah warga kontak erat pasien terkonfirmasi  Covid-19, Jumat (30/7/21) lalu. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Bupati Kabupaten Kepulauan H M Adil SH terpaksa lockdown Desa Topang, Kecamatan Rangsang, pascameningkatnya sebaran Covid-19.

"Harusnya hari ini saya berangkat ke Topang. Desa itu mau kami lockdown (isolasi, red)," beber Adil yang juga bertindak sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (9/8/2021) pagi.


Dibeberkannya, sedikitnya terdapat dua dusun di Desa Topang yang mengalami peningkatan jumlah kasus positif Covid-19. 
 
Sebelum ini, ia juga membeberkan terdapat dua desa di Kecamatan Tebingtinggi Timur yang berstatus sama. Tepatnya Desa Teluk Buntal dan Desa Tanjung Gadai sehingga. Di-lockdown hingga kondisi terkendali seperti semula. 

"Teluk Buntal dan Tanjung Gadai sudah clear. Dulunya di sana oranye sekarang sudah hijau," akunya.

Adil juga mengaku kesulitan jika warga desa tidak bisa bekerja sama dengan baik. Pemerintah daerah sejauh ini sudah berusaha maksimal guna memutus mata rantai pandemi Covid-19.

"Intinya begini, kalau masyarakat mau mengikuti petunjuk kami, saya yakin ini teratasi. Pasti gampang. Tapi kalau di-swab aja lari-lari itu baru susah. Seperti kejadian di Topang, saat di-tracing mereka lari ke kebun, susah kan jadinya," kata Adil.

Sejauh ini menurutnya Desa Topang sudah mengalami perubahan yang cukup baik, namun isolasi akan tetap diberlakukan. Warga setempat juga sudah mengetahui akan bahayanya wabah tersebut.

"Pokoknya jangan keluar ke mana-mana. Ikuti arahan pemerintah, sudah clear itu, aman semuanya," katanya lagi.

Kondisi terkini Desa Topang, terdapat 40 warganya terpapar Covid-19 hingga dikarantina. Data ini terhitung hingga tanggal 7 Agustus 2021 lalu.

"Hari ini kami turun bersama bupati. Di sana sudah masuk zona oranye," kata Jubir Tim Satgas Covid-19 Meranti, Muhammad Fahri, Senin (9/8/2021).

Guna meminimalisir dan memutus penularan Covid, pemerintah daerah setempat sigap bertindak. Terhitung sejak hari Senin, Desa Topang akan di-lockdown.

"Ya, hari ini sudah berlaku dan berlangsung selama 14 hari ke depan. Nanti kita lihat lagi bagaimana progresnya," tuturnya.

Dijelaskan Fahri, peningkatan kasus di Desa Topang sudah terjadi sejak bulan lalu. Namun belum begitu signifikan seperti saat ini.

"Dimulai sejak tanggal 10 Juli lalu. Tapi awalnya cuma 2 orang. Namun hingga saat ini terus meningkat, makanya langsung kami lockdown agar tak menyebar luas," pungkasnya.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Hary B Koriun

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook