SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -- Sepanjang 146.330 kilometer (Km) jalan sembilan kecamatan yang tersebar di Kepulauan Meranti rusak berat, alias rusak parah. Jumlah tersebut terdiri dari 929.41 kilometer panjang jalan yang menjadi wewenang pemerintah daerah setempat.
Data tersebut dilansir melalui Bagian Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko MT kepada Riau Pos, Senin (8/6).
"Yang kondisinya rusak berat terdapat 146.330 Km, ringan 219.729 Km, sedang 482.750 Km dan kondisi yang baik sepanjang 80.603 Km," ujarnya.
Dari total panjang ruas jalan yang berstatus rusak berat, ringan, sedang hingga baik, memiliki jenis permukaan yang berbeda.
Untuk jalan dengan permukaan tanah atau belum dibangun setara 11.06 persen. Untuk jalan dengan permukaan telford atau krikil, dibeberkannya setara 31.50 persen, perkerasan beton 50.04 persen dan aspal penetrasi setara 7.39 persen dari 929.41 kilometer panjang jalan yang menjadi wewenang mereka.
Di sisi lain, jalan yang menjadi wewenang Pemerintah Provinsi Riau yang berada di Kepulauan Meranti yang terdata berkisar 131.24 Km. Dari jumlah tersebut, termasuk kategori rusak berat sepanjang 32.62 Km. Rusak ringan 5,37 Km, rusak sedang 20.73 meter dan kondisi yang bagus hanya sepanjang 12 Km.
Dengan demikian berdasarkan pemetaan yang dilakukan hingga yang terdata di aplikasi kementerian, persentase jalan tergolong mantap setara 60.61 persen.
Walaupun demikian untuk memenuhi target pemenuhan realisasi infrastruktur dasar tersebut terus digesa. Dijelaskan Fajar, cara mereka maksimal dalam menggaet dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Langkah tersebut mengingat minimnya kemampuan keuangan daerah.
Seperti 2020 ini, tidak kurang Rp 44,5 miliar kegiatan DAK telah sedang memasuki proses pengerjaan. Rincinya DAK reguler Rp25 milliar untuk pembangunan Jalan Kecamatan Sungai Tohor. Seterusnya peningkatan Jalan Tanjung Samak Rp15 milliar melalui DAK Penugasan, serta peningkatan Jalam Imam Bonjol Desa Citra Damai menuju Tanjung Medang Rp4,5 milliar.(wir)