SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Sejumlah penumpang Speedboad Kepau Jaya Express nyaris tenggelam ketika hendak bertolak dari Dermaga Desa Kepau Baru tujuan ke Selatpanjang, Selasa (6/9/20) sekira pukul 08.45 WIB.
Kejadian itu berlangsung ketika Speedboat Kepau Jaya Express mengalami kecelakaan laut di sekitar Perairan Anak Ayam, Desa Sungai Tohor, Kepulauan Meranti.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP membenarkan. Cerita dia, kecelakaan laut ini terjadi ketika armada menabrak sekeping papan berukuran 2,8 inc yang tersangkut di bagian mesin sehingga badan speedboad miring ke kiri.
"Miringnya badan speedboard menyebabkan tujuh orang penumpang yang berada di atas dek terjatuh ke laut. Dan air laut masuk ke dalam speedboat melalui jendela. Selanjutnya nakhkoda speedboat mematikan mesin untuk menstabilkan posisi kemiringan body," ujar Eko.
Lanjut Eko, saat kejadian beruntung ABK speedboat cepat melakukan pertolongan dan evakuasi. Setelah kejadian speedboat diarahkan ke kilang sagu milik Ahyan yang terletak di Perairan Anak Ayam Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur.
Atas kejadian ini diketahui tidak ada korban jiwa. Setelah mendapatkan laporan tentang terjadinya dugaan laka laut, Sat Polair Polres Kepulauan Meranti, Dit Polair Polda Riau KP 1004, Kapolsek Tebing Tinggi beserta POS AL Selatpanjang menuju ke TKP dan setibanya di TKP.
"Ketika pengecekan terhadap seluruh penumpang dan setelah dinyatakan seluruhnya selamat, Speedboat Kepau Jaya Express dibawa ke Selatpanjang dengan cara dikawal oleh tim gabungan hingga speedboat bersandar di dermaga Kedai kopi Harum Sari," sebutnya.
Sementara itu, Petugas Keselamatan Berlayar KSOP Selatpanjang Suharto yang sempat ditemui menjelaskan bahwa sampai saat ini diketahui tidak terjadi kebocoran pada bagian bawah kapal.
"Jadi sejauh ini hanya diketahui kapal menabrak balok kayu dan menyangkut di mesin kapal hingga membuat kapal oleng," ujar Suharto.
Dikatakan Suharto ada sekitar 78 orang penumpang yang dibawa saat itu. Hingga berita ini ditulis saat ini pihaknya masih melalukan pemeriksaan kepada seluruh bagian kapal.
"Kita masih akan melakukan pemeriksaan menyeluruh kepada kapal apakah memang ada kerusakan atau kebocoran pada kapal," pungkasnya.
Menyikapi kejadian itu, hendaknya armada dan penumpang patuh dengan aturan yang berlaku. "Untuk itu kedepan tidak ada lagi penumpang yang duduk di dek atas. Demi keselamatan bersama setiap penumpang harus di dalam," ujarnya.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: E Sulaiman