SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -- Tengku Nazir bin Tengku Zainurasyid telah menyatakan kesiapannya untuk ditabalkan menjadi Sultan Siak Sri Indrapura XIII. Prosesi penabalan itu akan dikoordinir oleh Pengurus Perkumpulan Pelestari Adat Budaya Kesultanan Siak Sri Indrapura (PPAB-KSS).
Melalui siaran pers, Sabtu (5/10/19), Ketua Umum Perkumpulan Pelestari Adat Budaya Kesultanan Siak Sri Indrapura, Encik Azman AN BcHk menjelaskan bahwa legal formal bagi rencana penabalan Tengku Nazir sebagai Sultan Siak Sri Indrapura XIII sudah dipersiapkan.
"Sesuai ketentuan hukum nasab, sejarah dan budaya sudah kita persiapkan. Tengku Nazir atau yang akrab kita panggil Tengku Anas juga sudah menyatakan kesiapannya untuk ditabalkan menjadi Sultan Siak Sri Indrapura XIII," ungkap Azman.
Azman mengatakan, sebagai lembaga yang berdiri berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia, Perkumpulan Pelestari Adat Budaya Kesultanan Siak Sri Indrapura telah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi dan lembaga terkait di tingkat pusat hingga daerah.
"Kita sudah surati dan bertemu langsung dengan pemangku jabatan di instansi dan lembaga terkait tentang pelestarian adat dan budaya Kesultanan Siak Sri Indrapura ini, termasuk soal rencana penabalan Sultan Siak Sri Indrapura XIII," ujarnya.
Secara hukum nasab, sejarah dan budaya, klaim Azman, Tengku Nazir bin Tengku Zainurasyid memenuhi syarat sebagai pewaris sah Sultan Syarif Kasim II. Segala persyaratan itu siap diuji bersama seluruh pihak, termasuk bersama Pemerintah dan Lembaga Adat Melayu Riau.
"Jadi lembaga Perkumpulan Pelestari Adat Budaya Kesultanan Siak Sri Indrapura dan Tengku Nazir sendiri membuka diri kepada semua pihak menyangkut uji hukum nasab, sejarah dan budaya, sebagaimana surat yang sudah disampaikan kepada Gubernur Riau, Ketua DPRD Riau dan LAM Riau dan pihak terkait lainnya," jelasnya.
Prosesi penabalan itu, terangnya lagi, akan dilakukan oleh Dewan Kesultanan Siak Sri Indrapura, yakni Datuk Tanah Datar Sri Paduka Raja, Datuk Limapuluh Sri Bijuangsa, Datuk Pesisir Sri Dewa Raja dan Datuk Kampar Maha Raja Sri Wangsa.
"In sya Allah prosesi itu nantinya juga dapat dihadiri oleh instansi pemerintah pusat, Gubernur Riau, Ketua DPRD Riau, Pengurus LAM Riau dan kabupaten/kota, para ahli sejarah, akademisi, tokoh masyarakat serta Batin batin," terangnya.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Deslina