SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti kembali menerima bantuan pembangunan MCK Komunal dari Pemerintah Pusat. Pada 2020, anggaran pembangunan MCK itu meningkat menjadi Rp9 miliar, dan naik dari tahun sebelumnya (2019,red) yakni Rp7,2 Miliar. Jika tidak ada pandemi corona, sejatinya kabupaten termuda di Riau ini menerima Rp21 miliar.
"Sebenarnya tahun ini kita mendapatkan bantuan dengan nilai Rp21 Miliar. Namun karena Covid-19 angkanya menurun jadi Rp9 Miliar," ungkap Kepala Bidang Perkim, Fahrurori ST didampingi Kepala Seksi Perkim Dinas PUPR Kepulauan Meranti, Feni Utami ST, Selasa (2/6/2020).
Dijelaskannya, pembangunan tersebut terdapat 29 desa tersebar di Kepulauan Meranti. Rincinya, pembangunan tangki septik individu di 16 desa, bak septik komunal 8 desa dan MCK plus IPAL Komunal 25SR di 5 desa.
Ia menambahkan, tujuan pembangunan tersebut guna memancing kesadaran masyarakat agar memiliki MCK sendiri di rumah.
"Kegiatan ini memang program langsung dari Presiden RI untuk menuntaskan permasalahan stunting. Semoga tidak ada kendala, karena progres pekerjaannya dimulai 29 Juni 2020," ujarnya.
Dibeberkannya, kegiatan tersebut langsung dikerjakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dengan sistem swakelola.
"KSM dibentuk berdasarkan musyawarah oleh masing-masing desa. Untuk sistem pekerjaannya swakelola," tutupnya.
Ia tidak menyangkal terdapat keluhan dan kendala di salah satu unit MCK Komunal di Desa Tanjung Padang, Kecamatan Tasik Putri Puyu tahun anggaran 2019 lalu. Hal itu dibeberkan Veni.
"Dikeluhkan karena bak kontrolnya rusak tertimpa oleh pohon akasia. Namun telah dilakukan perbaikan oleh KSM setempat. Walaupun telah serah terima semuanya anggaran dan pengerjaan perbaikan dan perawatan dibebankan kepada KSM dan keluarga penerima manfaat," ujarnya.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Eka G Putra