KEPULAUAN MERANTI (RIAUPOS.CO) - Rencana pemindahan dermaga sandar dan turun naik penumpang Motor Vessel (MV) atau kapal ferry dari pelabuhan domestik Tanjung Harapan Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, belum ditetapkan.
Walaupun sejumlah instansi dan lembaga terkait sudah melakukan peninjauan di dua dermaga yang akan menjadi lokasi sementara aktivitas sandar dan turun naik penumpang kapal ferry.
Peninjauan pada Rabu (1/9) siang itu juga disanding dengan aktivitas simulasi menggunakan MV Batam Jet yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang menuju Pelabuhan Sat Pol Air. Setelah itu perjalanan lanjut ke pelabuhan RoRo Desa Insit Tebingtinggi Barat sebagai titik alternatif.
Pasca peninjauan, Kepala Pelindo Selatpanjang, Indra Ardiansah mengatakan, jika pihaknya hanya bisa menuggu rekomendasi dari hasil keputusan rapat bersama terhadap penentuan titik lokasi pelabuhan sementara. Sementara, pihaknya siap mendukung apapun hasilnya.
"Dalam proses pemindahan pelabuhan sementara ini kita serahkan sepenuhnya kepada pihak KSOP dan pihak terkait. Kita siap mendukung," katanya.
Meski begitu, pihak Pelindo akan berusaha maksimal dalam memperbaiki kerusakan yang ada di Pelabuhan Tanjung Harapan. Sehingga nantinya aktivitas sandar kapal dan turun naik penumpang bisa segera beroperasi seperti semula.
"Memang, dari sisi teknis, kita mengkaji kerusakan dan potensi kerusakan di Pelabuhan Tanjung Harapan berdasarkan rekomendasi dari KSOP. Namun pemindahan dan penutupan pelabuhan juga menjadi kewenangan KSOP. Sesuai dengan arahan pihak KSOP, kita siap memindahkan aktivitas turun naik penumpang dan sandar kapal ke pelabuhan sementara nantinya. Sehingga kita bisa fokus untuk melakukan perbaikan secepat mungkin," jelas Indra.
Petugas Keselamatan Berlayar KSOP Kelas IV Selatpanjang, Suharto menambahkan, bahwa keputusan untuk pemindahan pelabuhan akan dilakukan segera, setelah dilakukan rapat bersama kembali nantinya. Pihaknya akan memfokuskan untuk melihat dari sisi aspek keselamatan sandar kapal, maupun aktivitas turun naik penumpang.
"Kita akan lapor dulu kepada pimpinan. Kita belum bisa memutuskan pelabuhan mana yang akan digunakan sementara nantinya. Yang jelas, kita juga akan rapat kembali bersama sejumlah pihak untuk memutuskannya," ungkapnya.
Suharto menegaskan, bahwa dari aspek keselamatan, dua dermaga yang ditinjau sudah cukup layak dan safety. "Kita juga sudah berkoordinasi dengan kapten kapal ferry yang melakukan simulasi sandar kapal terhadap dua dermaga (Sat Pol Air dan Roro Insit), dan keduanya aman. Tinggal akan kita putuskan saja yang mana akan digunakan sementara waktu. Mudah-mudahan secepatnya," tambahnya.
Dalam peninjauan yang dilakukan bersama terlihat hadir, Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Ade Kurniawan, Pelaksana Pelindo Kawasan Selatpanjang Raja Erizal, Kabid Pengembangan dan Keselamatan Dishub Meranti Azwan, KPPP, dan Intel Polres Meranti.(kom)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang