Pj Bupati Kampar Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi

Kampar | Rabu, 31 Agustus 2022 - 16:16 WIB

Pj Bupati Kampar Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi
Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol MM saat menghadiri rapat koordinasi dengan pimpinan KPK di Balai Serindit Pekanbaru, Selasa (30/8/2022). (DISKOMINFOTIK UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rapat koodinasi program upaya pemberantasan korupsi terintegrasi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bagi seluruh kepala daerah se-Riau dihadiri langsung Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol MM di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Selasa (30/8/2022).

Rakor yang dilaksanakan di Balai Serindit Gubernuran Pekanbaru dengan tema Peran Penting Kepala Daerah dalam Upaya Pemberantasan Korupsi. Kamsol dalam rakor tersebut menyampaikan, bersama masyarakat menurunkan tingkat korupsi untuk mewujudukan Kabupaten Kampar lebih maju.


Untuk diketahui, dari capaian MCP wilayah Riau tahun 2021 adalah 74,31 persen, sementara  Kabupaten Kampar sendiri menempati urutan ketujuh dengan capaian MCP hanya 72,66 persen. Hal ini naik dibandingan tahun 2020 hanya 71,58 persen.

Sementara untuk Kepatutan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN)  tahun 2021 eksekutif, status per 29 Agustus 2022 berada diurutan ke empat, dengan wajib lapor 197, sudah lapor 197, belum lapor 0 serta kepatuhan 100 persen. 

Dengan demikian, didampingi Sekda Kampar Drs Yusri MSi, Kamsol berharap kepada seluruh OPD, BUMN, BUMD, perbankan termasuk perusahaan serta masyarakat untuk bersama dalam meningkatkan pemberantasan korupsi terintegritas. Agar ke depan capain MCP Kabupaten Kampar jauh lebih meningkat.

Sementara itu, Deputi Bidang Koodinasi dan Suoervisi Wilayah I BPK RI Irjen Pol Didik Agung Widanarto menyampaikan, bahwa dalam visi misi BPK dalam pemberantasan koruspsi ada tiga strategi pemberantasan korupsi yang tengah dijalankan di Indonesia saat ini. 

Dalam hal ini KPK menyebutnya Trisula Pemberantasan Korupsi yang memiliki tiga ujung tajam atau strategi utama, yaitu penindakan, pencegahan, dan pendidikan. 

Ketiga hal ini juga dilakukam melalui program Centre for Prevention (MCP), dimana MCP ini merupakan sebuah aplikasi atau dashboard yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi, melalui perbaikan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. 

Sedangkan Gubernur Riau Drs Syamsuar MSi yang hadir pada kesempatan tersebut berharap agar Riau menjadi daerah terbaik dalam yang terbaik pemberantasan korupsi. 

Untuk diketahui, capaian MCP wilayah Riau tahun 2021 adalah 74,31 persen. Dengan adanya rapat koordinasi ini bisa menjadi wadah bagi seluruh kepala daerah di Riau untuk membangun komunikasi dan integrasi dengan KPK dalam hal pencegahan terjadi tindak pidana korupsi. 

"Sekali lagi, harapan kita ke depan agar pencegahan korupsi di Riau bisa lebih bagus. Karena itu kita harus benahi semua persoalan di daerah kita ini," ucap Syamsuar.

Laporan: Kamaruddin (Kampar)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook