Dampingi Gubri Safari Ramadan, Repol Tanggapi Angka Kemiskinan di Kampar

Kampar | Rabu, 29 Maret 2023 - 13:13 WIB

Dampingi Gubri Safari Ramadan, Repol Tanggapi Angka Kemiskinan di Kampar
Wakil Ketua DPRD Kampar Repol Sag MIP mendampingi Gubernur Riau Syamsuar saat Safari Ramadan di Desa Binuang, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, Senin (27/3/2023). (GOLKAR KAMPAR UNTUK RIAU POS)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol SAg MIP menghadiri Safari Ramadan Pemerintah Daerah Provinsi Riau 1444 H / 2023 M dalam pelaksanaan perdananya yang diadakan di Kabupaten Kampar, Senin (27/3/2023).

Sebelum ke tempat acara, terlebih dahulu Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kampar ini mendampingi Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi beserta rombongan berburu takjil di pasar Ramadan Desa Binuang yang berada tidak jauh dari Masjid Al Ma'arif Desa Binuang Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar, tempat Safari Ramadan Gubernur Riau dilaksanakan. 


Safari Ramadan ini diawali buka bersama Gubri dan rombongan beserta masyarakat Binuang, kegiatan Safari Ramadan baru dimulai setelah selesai melaksanakan salat Isya, Taraweh dan Witir berjamaah. 

Dalam arahannya, Gubernur Riau menyinggung angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kampar yang masih tergolong tinggi. 

"Kampar masuk dalam salah satu masyarakat miskin ekstrem tertinggi, ditargetkan bisa minimalisir hingga  2024. Tercatat sebanyak 14.550 orang miskin ekstrem, mohon menjadi perhatian dari Pemerintah,” kata Syamsuar. 

Gubri melanjutkan bahwa untuk menekan angka itu, Pemprov Riau bersama Baznas akan menyerahkan zakat dari zakat PNS yang sudah dikumpulkan.

“Bersama Baznas, kami menyediakan bantuan untuk 1.000 orang fakir miskin ekstrem atau fakir, kategori ini sudah disediakan sebanyak Rp6 miliar. Satu paket itu Rp500 ribu dan diberikan kepada yang berhak menerima,’’ jelas Syamsyuar.

Kemudian menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol mengatakan, bahwa Pemkab Kampar harus melakukan pendataan untuk mengetahui secara persis apakah miskin ekstrem ini memang merupakan masyarakat yang sudah lama tinggal di Kampar atau masyarakat yang baru saja datang ke Kampar. 

"Yang pertama mari kita jadikan ini pelecut agar kita serius menangani angka kemiskinan ini, karena memang jumlah penduduk Kampar ini sangat banyak bahkan nomor 2 setelah Pekanbaru maka akan sangat besar juga potensi kemiskinan ekstrem itu,’’ jelas Repol. 

Repol menambahkan, kemudian harus melakukan pendataan, agar mengetahui secara persis bahwa yang miskin ekstrem ini memang merupakan masyarakat yang sudah lama tinggal di Kampar atau masyarakat yang baru saja datang ke Kampar.

Repol menambahkan bahwa untuk menanggulangi fenomena ini, terdapat dua opsi yang dapat dipilih. 

"Jadi untuk penanggulangannya ada dua, pertama ditanggulangi Pemda Kampar melalui APBD nya atau seperti yang disampaikan Gubernur bahwa ada kerja sama pembiayaan Baznas Provinsi Riau dengan Baznas Kampar, sehingga dana yang ada di Baznas Riau bisa membantu mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kampar ini" tegasnya.(adv)

Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook