Investor Malaysia Tinjau Proses Pembuatan dan Pengolahan Madu Wilbi

Kampar | Kamis, 24 November 2022 - 20:38 WIB

Investor Malaysia Tinjau Proses Pembuatan dan Pengolahan Madu Wilbi
Asisten II Setda Kampar Ir Suhermi ST dengan tim investor Malaysia meninjau produksi madu Wilbi di Kuok Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Kamis (24/11/2022). (DISKOMINFO KAMPAR UNTUK RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


BANKINANG (RIAUPOS.CO) - Asisten II Setda Kampar Ir Suhermi ST dengan tim investor Malaysia meninjau produksi madu wilbi di Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Kamis (24/11/2022).

Dalam peninjauan ini tim investor Malaysia melihat bagaimana cara memproduksi serta cara pengelolahan madu wilbi ini. Seperti diketahui, madu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan sehingga bisa meningkatkan ekonomi yang tinggi bagi masyarakat.


Dalam peninjauan ini, pengusaha madu wilbi, Leni Lestiarini berdialog dengan konsultan pakar makanan Siaw Chon Lok terkait pengelolahan produksi madu wilbi.  Dalam dialognya, Asisten II Setda Kampar Suhermi mengatakan, bahwa Kabupaten Kampar merupakan salah satu penghasil madu lebah yang mumpuni. Bahkan sudah mendapat pengakuan dari beberapa pihak atas kualitas dan legalitasnya.

"Waktu lalu Pemkab Kampar datang ke Malaysia  dengan BSP kami juga membawa dan kami bagi ke peserta forum. Salah satunya madu wilbi ini," jelas Suhermi.

"Pesan Pak Bupati adalah kunjungan ini jadi bahan untuk investor Malaysia yang diharapkan pasar-pasar Malaysia seperti Malaka dan Kuala Lumpur, karena kita adalah kualitas ekspor," tegas Suhermi.

"Masukan Mr Siaw merupakan jadi bahan perubahan untuk meningkatkan pengelolahan dan produksinya lebih perfect," jelas Suhermi.

Suhermi menjelaskan, dari hasil lebah madu wilbi ini itu lebih kurang 5 ton per bulan, artinya itulah nilai produksi saat ini Kalau seandainya permintaan ini berkembang dan selalu berkembang tentu produksinya bisa ditingkatkan.

"Jadi selain untuk memperbaiki yang disampaikan Mr Siaw, kami minta didorong juga untuk pasar di Kuala Lumpur melalui Apindo Provinsi Riau," tutupnya.

Dalam hal tersebut, konsultan pakar makanan Siaw Chon Lok mengatakan sudah pergi beberapa pengusahaan seperti nenas, kemudian pengusaha-pengusaha lainnya

"Di sini layanannya istimewa, jadi saya dan tim investor dari Malaysia walaupun negaranya kecil tapi permintaan kami tinggi," jelas Siaw.

“Jadi madu hasil bumi atau hasil alam ini, kalau produksinya lebih tinggi maka kami pasarkan ke Malaysia. Karena Malaysia ramai membeli madu, ramai orang membeli madu untuk kecantikan dan kesehatan, lebih lagi madu ini mempunyai khasiat yang tinggi bagi kesehatan," jelas Siaw.

"Jadi, semoga pengusaha-pengusaha terus semangat dan ditingkatkan lagi produksinya, dan saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang bawa saya ke sini," kata Siaw.

"Semoga pengusaha madu ini datang ke Malaysia, nanti saya lihatkan pengelolahan dan produksinya serta membuat suatu forum untuk membahas tentang madu ini. Saya tunggu di Malaysia," tutupnya.

Wakil Ketua Konsultan Malaysia DPP Apindo Riau Awaludin Nasir mengatakan, sepakat dengan Mr Siaw nanti akan mencoba bantu pembinaannya, seperti apa dan selanjutnya, perlu kesabaran tetapi dari sisi infrastruktur tahapan produksi madu Wilbi ini bagus.

"Memang cara pandangan yang lain mungkin bisa menambahkan lebih perfect," jelas Awaludin Nasir.

Ketua Forum UMKM Kampar H Zulher mengatakan, atas nama forum UMKM Kabupaten Kampar sangat  mengucapkan ribuan terima kasih dan selamat datang kepada tim investor Malaysia dan jajaran.

"Apa yang kami perbuat sekarang ini memang yang bisa produksi untuk diekspor UMKM kita baru dua, yang pertama ikan patin, yang kedua madu Wilbi," jelas Zulher.

"Karena produksi dulunya sudah siap, patin sudah siap dan madu wilbi sudah siap. Tinggal  persyaratan  untuk kita ekspor ke Malaysia dan diekspor ke Arab Saudi," tegas Zulher.

“Kami merasa bangga dengan kedatangan tim investor dari Malaysia ini mudah mudahan dengan kehadirannya bisa menambah untuk kualitas produk madu," tutupnya.

 

Laporan: Kamaruddin

Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook