BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Mayor Inf Dr Zulfikar Rakita Dewa SE SHub Int MI Pol MH MM resmi meninggalkan jabatannya sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti, Sabtu (18/11/2023).
Pelepasan pindah tugas satuan ini dipimpin langsung Komandan Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti Letkol Inf Ahmad Fauzi. Selain Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa, ada enam perwira lainnya yang juga pindah tugas.
Genap dua tahun sudah Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa menjabat Wadanyonif 132/BS. Selanjutnya ia akan menjabat posisi baru sebagai Pabandamindik Bidjianbangdik Sdirjianbang Seskoad di Kota Bandung, Jawa Barat.
Selama berdinas di Yonif 132/BS Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa ikut serta dalam Satgas Pamtas RI-PNG. Bahkan di sela-sela kesibukan berdinas menjaga perbatasan NKRI di ujung timur, anak kedua aktor kondang Deddy Mizwar itu berhasil menyelesaikan gelar doktornya di Universitas Padjadjaran dengan predikat cumlaude indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00.
"Terima kasih kepada komandan dan juga Ibu Ketua Persit, seluruh perwira, bintara dan tamtama dan seluruh warga Kota Bangkinang, Kampar. Terima kasih atas dukungannya atas bimbingannya, sehingga selama kami berdinas di sini bisa melaksanakan tugas dengan baik," ujar Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa.
"In sya Allah, kita akan selalu bersilaturahmi kapan pun dan di mana pun," imbuhnya lagi.
Dua tahun berdinas di Yonif 132/BS, abituren Akmil 2009 itu mengaku semua hal sangat berkesan dan menyenangkan baginya.
"Hampir setiap detik, setiap menit di sini sangat berkesan bagi saya, namun yang paling berkesan bagi diri saya adalah bagaimana kita melaksanakan tugas operasi Yonif 132/BS di Bumi Cenderawasih Papua. Alhamdulillah berangkat 450 prajurit, kembali juga dengan aman dan selamat 450 dengan berbagai prestasi yang membanggakan," ungkapnya.
Ayah dua putri ini juga memberikan pesannya bagi warga kesatuan Yonif 132/BS. Ia meminta keluarga besar Bima Sakti untuk selalu menjaga nama baik kesatuan.
"Tetap semangat, tetap selalu berjuang dan tetap selalu rendah hati," ujar Zulfikar.
Laporan: Kamaruddin
Editor: Edwar Yaman