SEKDA: DIKAJI ULANG

Rencana Bazar di Atas Jembatan WFC Tuai Kontroversi

Kampar | Kamis, 14 November 2019 - 10:05 WIB

Rencana Bazar di Atas Jembatan WFC Tuai Kontroversi
YUSRI

KAMPAR (RIAUPOS.CO) --  Panitia lo­kal Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXVIII Provinsi Riau di Kabupaten Kampar berencana menggelar bazar di atas jembatan Water Front City Bangkinang. Rencana ini langsung menuai kontroversi. Terlepas dari kasus korupsi terkait jembatan itu, juga karena lokasi itu dinilai cukup membahayakan.

Menanggapi pro-kontra itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Yusri mengatakan Pemerintah Kabupaten Kampar akan mengkaji ulang untuk tempat pelaksa­naan bazar MTQ di atas jembatan tersebut. Hal itu mempertim­bangkan juga ber­bagai ma­sukan dari ma­syarakat.


"Persoalan ini akan kami kaji ulang. Keputusan bazar di atas jembatan itu belum final, makanya besok akan kami rapatkan. Kami akan mengkaji baik atau buruknya. Tunggu hasilnya besok pagi (hari ini, red)," jelas Yusri.

Yusri memastikan, hari ini Pemkab Kampar akan menjadwalkan rapat membahas permasalahan pelaksanaan bazar. Rapat ini akan mempertimbangkan lokasi yang sudah direncakan, termasuk rencana pemindahan lokasi bazar. Biasanya, untuk acara besar, bazar diletakkan di Lapangan Merdeka atau di taman Water Front City Bangkinang.

Kontroversi lokasi pelaksanaan ini mencuat ketika Kepala Diskominfo Kabupaten Kampar Arizon memberikan informasi publik di Media Center Pemkab Kampar. Arizon awal pekan ini menyebutkan, bazar MTQ akan diadakan di atas jembatan Water Front City Bangkinang. Sebuah rencana yang belum pernah dilakukan sebelumnya.(end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook