TAMBANG (RIAUPOS CO) - Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) lintas Kota Pekanbaru dengan Kampar dalam tahap pembangunannya sudah mencapai 60 persen.
Dengan demikian, diperkirakan paling lambat Desember 2022 SPAM yang berkapasitas 700 Cubic Foot Per Second atau 1.000 kubik per detik ini akan bisa mulai dioperasikan atau buka kran di rumah warga.
Demikian disampaikan Pj Bupati Kampar Dr Kamsol MM didampingi Asisten II Suhermi saat melakukan kunjungan di SPAM Pekanbaru -Kampar di Desa Kualu Kecamatan Tambang, Selasa sore (12/7/2022).
Kamsol menyampaikan apresiasi dan dukungan atas didirikan SPAM ini. Banyak keuntungan utama dari SPAM ini, selain untuk memenuhi kebutuhan air minum sebagian masyarakat Kampar dan Kota Pekanbaru.
"Hal ini juga bisa meningkatkan PAD Kampar dengan memamfaatkan aliran Sungai Kampar. Allahdulillah Sungai kampar lebih bisa diolah menjadi air minum di bandingkan dengan Sungai Siak. Untuk ini adalah inovasi yang sangat baik," ungkap Kamsol.
Selanjutnya, Kamsol juga menyampaikan agar dalam harga baik untuk wilayah Kampar dan Kota Pekanbaru agar disamakan. Semoga ini nantinya sangat bermaafaat dan terus dijaga. Ini adalah aset Kampar yang bisa juga membantu Kota Pekanbaru.
Sementara itu, Dirut Utama PT PP Tirta Riau Ahmad Sanusi dalam laporannya menyampaikan, bahwa SPAM yang didirikan di areal lahan 2 hektare ini akan rampung akhir 2022 nantinya. Dengan kapasitas 1.000 LPS, SPAM ini dialiri seribu MM pipa dengan target 10 km, saat ini penanaman pipa baru mencapai 8.000 meter atau 8 km.
Ahmad Sanusi menyampaikan, cakupan SPAM ini nantinya akan melayani sebanyak 6 kecamatan, Kampar yang mencakup adalah Kecamatan Tambang dan Siak Hulu. Sementara untuk Kota Pekanbaru termasuk Kecamatan Tua Madani, Bina Widya, Marpoyan Damai serta Kecamatan Bukit Raya.
"Untuk dikatahui dalam harga nantinya, dengan jumlah 1 kubik air atau sama dengan 50 galon air. Dengan 50 galon masyarakat nantinya hanya akan membayar Rp 12 ribu dengan standar 6-7 dengan jangka waktu kerja;sama 30 tahun," terang Sanusi yang didampingi Dirut PT Sarana Pembangunan Riau Fuady Noer SE.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: Eka G Putra