Buaya Muncul di Sungai Subayang Jadi Tontonan

Kampar | Kamis, 10 Agustus 2023 - 11:18 WIB

Buaya Muncul di Sungai Subayang Jadi Tontonan
Habiburrahman, anak jati Kuntu

BAGIKAN



BACA JUGA


KAMPARKIRI (RIAUPOS.CO) - Warga Kuntu Kecamatan Kamparkiri, Kabupaten Kampar dihebohkan dengan munculnya buaya di permukaan Sungai Subayang sejak sepekan ini. Buaya yang muncul menurut informasi dari warga setempat ada sekitar tiga ekor. Buaya muncul ke permukaan Sungai Subayang tepatnya di Lubuk Sikukun (Lubuk Larangan) Simpang Pasar Baru sampai di muara Sungai Sontan.

Sejak sepekan ini, warga berkumpul di pinggir Sungai Subayang menyaksikan buaya itu. Jadi tontonan warga melihat buaya yang muncul pada pagi, sore dan malam hari. Sejak kemunculan buaya ini masyarakat tidak berani mandi di Sungai Subayang dan mencari ikan.


Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kampar Habiburrahman berharap kepada BBKSDA dan BPBD Kampar untuk segera turun ke Kuntu untuk menangkap buaya ini. ‘’Sebelum terjadi korban, kita harapkan kepada BBKSDA dan BPBD Kampar untuk turun ke Kuntu untuk menangkap buaya. Sampai saat ini belum ada turun dari BBKSDA dan BPBD. Kita berharap buaya ini bisa ditangkap,’’ jelas Habib sapaan Habiburrahman yang merupakan anak jati Kuntu ini.

Habib menambahkan, kemunculan buaya ke permukaan Sungai Subayang sudah sejak sepekan ini. Karena itu, masyarakat yang tinggal dekat Sungai Subayang tidak berani lagi mandi di Sungai.

Sementara itu, Kasi Konservasi Wilayah I BBKSDA Riau Laskar Jaya Permana menjelaskan, sudah memasang papan imbauan di Sungai Subayang Kuntu Kecamatan Kamparkiri, Kabupaten Kampar untuk berhati-hati. Agar tidak beraktivitas di dekat munculnya buaya tersebut.

“Pihak BBKSDA bersama pihak kades Kuntu sudah menyosialisasikan tidak beraktivitas di Lubuk Sikukun (Lubuk Larangan) di tempat munculnya buaya,” jelas Laskar Jaya Permana. Laskar Jaya Permana menambahkan,memang di situ habitatnya. Oleh karena itu, diimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di tempat munculnya buaya tersebut.(fiz)

Laporan KOMARUDIN, Kamparkiri









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook