BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH MH diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri MSi melepas peziarah kubur di Masjid Al Mujahidin, Dusun Uwai, Desa Muara Uwai, Senin (9/5).
Sekda Kampar Yusri menyampaikan Aghi Ayo Onam merupakan tradisi turun-temurun yang dilaksanakan oleh sebagian masyarakat di Kabupaten Kampar.
"Kita diingatkan akan kematian bahwa setiap yang bernyawa pasti akan menghadap Sang Khaliq. Makna di balik perayaan Aghi Ayo Onam sendiri terbukti dapat memperkuat tali silaturahmi antar sesama umat Islam dan mengingatkan kita akan kematian," ujar Sekda.
Sekda mengatakan, tradisi ziarah kubur di Bangkinang ini tidak akan ada habisnya dan harus terus dilestarikan oleh seluruh masyarakat Bangkinang.
"Ziarah kubur ini sudah tradisi turun menurun dan perlu terus dilanjutkan. Selain berkumpul dengan keluarga, Aghi Ayo Onam ini menjadi ajang silaturahmi masyarakat Kampar, yang pulang kampung di berbagai daerah. Bahkan ada juga warga Kampar yang dari Malaysia maupun dari negara tetangga lainnya," kata Sekda.
Sekda menilai, dalam setiap kegiatan ziarah kubur ini dihadiri lebih kurang ratusan maupun ribuan orang, tentunya ini bisa menjadi salah satu penarik wisatawan di berbagai daerah.
Yusri juga berharap kepada generasi muda penerus dan anak kemenakan untuk menjaga dan melestarikan budaya ziarah kubur di Kabupaten Kampar.
Sekda menjelaskan, Aghi Ayo Onam ini juga merupakan wisata religi, sama seperti Balimau Kasai dalam menyambut bulan Ramadan. "Tradisi ini menurutnya dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, sebab dengan mengunjungi setiap kuburan dan melakukan doa bersama akan mengingatkan pada kematian," ujarnya.(gem)
Laporan KAMARUDDIN, Bangkinang