PARIWISATA

Pengunjung Negatif Covid-19, Objek Wisata Sungai Hijau Segera Dibuka

Kampar | Selasa, 09 Juni 2020 - 10:46 WIB

Pengunjung Negatif Covid-19, Objek Wisata Sungai Hijau Segera Dibuka
Pengunjung Sungai Hijau masih banyak tidak mematuhi protokol kesehatan. Foto ini diambil sesaat sebelum dilakukannya penutupan total terhadap seluruh pintu objek wisata pemandian air sungai yang berada di dalam kebun getah, Desa Salo tersebut pada Ahad (7/6/2020). (HENDRAWAN KARIMAN/RIAUPOS.CO)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Warga Natuna yang berlibur ke Riau sempat dinyatakan reaktif Covid-19. Kunjungannya dua kali ke objek wisata Sungai Hijau, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar sempat membuat heboh. Bahkan Tim Gugus Tugas Penanggulangan  Covid-19 Kabupaten Kampar menutup tempat pemandian yang cukup terkenal tersebut karena kunjungannya tanggal 26 dan 28 Mei 2020 itu.
         

Kemarin, pria yang sempat ditetapkan sebagai pasien tersebut dinyatakan negatif Covid-19 setelah melewati dua kali tes swab. Atas informasi tersebut Tim Gugus Tugas Panggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar segera mengambil tindakan. Terutama terkait penutupan empat pintu Sungai Hijau sekaligus sejak Ahad (7/6) lalu itu.
     


 ''Terkait dinyatakan negatifnya pengunjung Sungai Hijau yang sempat reaktif itu, kami akan segera mengambil tindakan. Kami akan konsultasi terlebih dahulu ke provinsi. Kalau nanti dinyatakan sudah clear, bisa saja nanti Sungai Hijau kami rekomendasikan untuk buka kembali,'' sebut Dedy Sambudi, Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar.
         

Pembukaan kembali layanan wisata di Kabupaten Kampar menurut Dedy berkaitan dengan berakhirnya PSBB dan diterapkannya new normal. Sesuai edaran Bupati yang menjabat Ketua Gugus Tugas, penerapan new normal ini harus disertai dengan pelaksanaan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat. Hal ini juga harus dipatuhi oleh seluruh pengelola objek wisata di Kabupaten Kampar. Pengunjung juga harus mematuhi aturan tersebut.
     
''Penerapan protokol kesehatan harus dilakukan secara disiplin oleh seluruh pengelola objek wisata. Penggunaan masker, menjaga jarak dan penyediaan tempat cuci tangan juga wajib disediakan. Maka Sungai Hijau ini akan dievaluasi, tentu pembukaan kembali harus menerapkan protokol kesehatan,'' ungkap Dedy. 

 

Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook