KAMPAR (RIAUPOS.CO) -- Si jago merah mengamuk tengah malam di rumah nenek Ropiah (64). Api berawal dari meteran listrik rumahnya hingga menghanguskan rumah permanen di Dusun 3 Desa Tanjung Rambutan, Kecamatan Kampar.
Nenek Ropiah yang tinggal bersama anaknya Jayusman (40) dan Herlina Fitriani (35) histeris dan membangunkan keluarganya yang sedang terlelap, Kamis (8/6/2023) sekitar pukul 02.20 WIB.
Dijelaskan Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo melalui Kapolsek Kampar Iptu Ilhamdi, polisi mendapatkan informasi dari warga tentang adanya rumah warga yang terbakar di RT 01 RW 01 Dusun 03 Desa Tanjung Rambutan, Kecamatan Kampar.
"Saya langsung memerintahkan Kanit Reskrim Iptu Rian Onel bersama unit Reskrim dan personel piket Polsek Kampar mendatangi TKP," ungkap Kapolsek.
Dalam waktu 10 menit, tim langsung mendatangi TKP dan diperoleh informasi bahwa kejadian berawal dari anak-anak nenek Ropiah yang tinggal di dalam rumah tersebut.
"Herlina mencium bau kabel yang terbakar dan membangunkan Jayusman mencoba mencari asal bau kabel yang terbakar tersebut ke luar rumah," tambah Ilhamdi.
Betapa kagetnya mereka saat sampai di luar rumah, melihat api yang berasal dari meteran listrik (Kwh) yang sudah membesar.
"Dengan cepat mereka segera membangunkan untuk menyelamatkan keluargnya yang berada di dalam rumah agar keluar rumah," ungkapnya.
Jayusman bersama keluarganya berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya sambil memanggil warga untuk bersama-sama memadamkan api yang sudah membesar.
"Sekira pukul 02.45 WIB datang dua unit mobil Damkar Kabupaten Kampar untuk memadamkan api dan api dapat dipadamkan 30 menit kemudian dibantu masyarakat dan pihak kepolisian," jelasnya.
Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir sekitar Rp350 juta.
"Untuk itu, mari kita sama-sama waspada dan selalu mengontrol aliran listrik, agar tidak terjadi hal serupa," harap Kapolsek.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: Rinaldi