BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Para pengusaha dan petani keramba di waduk PLTA Koto Panjang mengalami kerugian mencapai miliaran karena ikan mati terserang Koi Herpes Virus (KHV). Ikan mati di keramba ini mencapai sekitar 120 ton.
Pengusaha keramba di Waduk PLTA Koto Panjang Niko Ismi Caneka menjelaskan, kondisi sekarang ikan-ikan yang sehat sudah mulai makan. Kemarin itu, dikasih makan tidak mau makan dan mati.
"Saya aja ada sekitar 20 ton ikan yang mati karena diakibatkan virus KHV. Ditaksir kerugian pengusaha dan petani keramba di waduk PLTA Koto Panjang ini mencapai miliaran," jelas Niko, Rabu (7/2/2023).
Niko menjelaskan, penyebab ikan mati ini karena cuaca sejuk dan matahari tidak nampak. Kalau suhu di bawah 30 derajat celcius air di waduk PLTA timbul virus KHV. Selama ini suhu di waduk PLTA tidak ada di bawah 30 derajat celcius.
"Suhu air di waduk PLTA tidak pernah di bawah 30 derajat celcius, selama ini paling bawah 32 derajat celcius. Kemarin itu suhu 28 derajat celcius jadi muncul virus KHV ini," jelas Niko.
Niko menambahkan, kejadian virus KHV menyerang ikan-ikan keramba di waduk PLTA sudah lebih satu bulan. Yang parahnya sudah tahun baru kemarin. Pertama yang terkena virus KHV keramba di jembatan II. Menyebarlah sampai ke pintu waduk.
"Keramba yang di Sungai Kampar tidak terkena virus KHV. Ini yang heran kita kita yang di sungai tidak terkena virus sementara di waduk PLTA terkena virus KHV. Alhamdulillah sekarang petani kerambah sudah mulai produksi," tambah Niko.
Niko menambahkan, pekan ini sudah mulai masukan bibit ikan di keramba. Kemarin dari Dinas Perikanan Kampar dan PLN Wilayah Riau Kepri sudah turun melihat kondisi di lapangan.
"Kami dari pengusaha dan petani berharap minta bantuan ke Dinas Perikanan Kabupaten Kampar divaksin induk ikan. Jadi anaknya sudah tahan virus. Kalau sempat terulang lagi sudah ada antisipasinya. Kami masih menunggu bantuan vaksin dari Dinas Perikanan," jelas Niko.
Niko mengungkapkan, kalau dari PLN Wilayah Riau Kepri akan memasang tiang listrik sampai ke tengah keramba. Seluruh keramba akan dibantu pasang tiang listrik.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: Eka G Putra